Wednesday, August 26, 2015

Mitos dan Fakta Seputar Olahraga

Tulisan kali ini ngumpulin kulwit pakar #FoodCombining dan Master Yoga Indonesia Erikar Lebang seputar mitos dan fakta tentang olahraga.

Ada kulwit yang mengupas olahraga apa saja yang benar dan sehat untuk sepanjang usia.
Ada juga bagaimana mengkombinasikan antara olahraga dan pola makan-minum sehat, agar bukan sekedar tampilan fisik yang terlihat "sempurna" tapi didalam "penyakitan".
Hidup sehat berkualitas, bonus tubuh ideal.

Yuk baca perlahan dan simak baek-baek.


Kultwit 1.

Olahraga Terbaik Sepanjang Usia

Konsep sederhana agar faham latihan cardiovascular yang aman bagi sepanjang usia, saya sharing dikit

Dulu saya pernah membaca tulisan dan bahkan mentwitnya juga, tentang pemahaman olahraga dan permainan, tapi udah lama sih, sedikit yang baca

Prinsipnya, tulisan itu mengungkapkan, tidak semua aktivitas fisik layak dikategori sebagai olahraga. Banyak lebih cocok sebagai permainan

Kita sederhanakan, anggap definisi olahraga sebagai aktivitas fisik yang menyehatkan dan bisa dilakukan di segala lapis usia #KibulanSehat

Olahraga seharusnya mencakup aktivitas fisik yang melatih-memelihara fungsi muskuloskeletal, fisiologis dan bahkan psikologis #KibulanSehat

Aktivitas fisik tidak melulu terkait prestasi, target dan dilakukan di usia puncak seorang manusia, tapi sepanjang ia hidup #KibulanSehat

Dengan ini ragam aktivitas fisik yang umum diperlombakan di olimpiade, kebanyakan gugur memenuhi kriteria tersebut #KibulanSehat

Satu katalisator aktivitas fisik itu aman atau tidak dilakukan sepanjang usia? Adalah koordinasi kerja antara jantung-paru #KibulanSehat

Sebutlah ranah ini sebagai aktivitas kardiovaskular, dimana tubuh teraktifkan koordinasi kerja jantung-paru didurasi tertentu #KibulanSehat

Bagaimana amannya? Ada hitungan sederhana. Angka pokok 220 dikurangi usia Anda adalah detak jantung maksimal permenit #KibulanSehat

Katakanlah usia Anda 40 tahun! Berarti 220-40=180. Nah 180 adalah detak jantung maksimal Anda permenit saat berolahraga #KibulanSehat

Ini bukan berarti Anda harus mencapai detak jantung 180 permenit terus-terusan selama beraktifitas fisik. Bisa semaput! #KibulanSehat

Tapi angka 180 menjadi patokan Anda dengan menargetkan 60%-80% dari itu dalam durasi tertentu selama melakukan aktivitas fisik #KibulanSehat

Katakanlah Anda bersepeda. Pastikan detak jantung Anda terbangun perlahan hingga mencapai minimal 60% dari angka 180 permenit #KibulanSehat

Selama bersepeda, jaga konstan kayuhan Anda agar bisa menstimulasi kerja jantung-paru dalam kisaran minimal 60% dari 180 #KibulanSehat

Semakin tinggi persentase detak jantung Anda mendekati angka maksimal, makin tinggi intensitas latihan. Hati-hati menjaganya #KibulanSehat

Bila dada sesak, nafas tersengal-sengal tak terjaga, telinga mendadak seperti tersumbat, segera turunkan intensitas #KibulanSehat

Berarti tubuh belum siap atau tidak mampu menahan beban demikian. Yang paling aman buat pemula sekalipun, ada di kisaran 60% #KibulanSehat

Anda bisa menambah intensitas ini berangsur sesuai dengan jam terbang dan rutinitas latihan. Makin rutin tentu makin baik #KibulanSehat

Secara general golongkan saja pola berlatih kardiovaskuler ini dalam tahapan, 30 menit, 45 menit dan 60 menit latihan #KibulanSehat

Di tiap-tiap waktu latihan ini, Anda bisa menargetkan 60-80% dari angka maksimal yang dimiliki sesuai usia. Lakukan rutin #KibulanSehat

Ini seharusnya yang menjadi materi utama latihan fisik Anda untuk menjaga kesehatan sepanjang usia. Bukan yang lain #KibulanSehat

Itulah sebabnya banyak aktivitas fisik tidak dikategorikan sebagai olahraga tapi permainan, karena tidak penuhi syarat tadi #KibulanSehat

Basket, tennis, sepakbola, volley, badminton dan sejenisnya gagal dikategorikan sebagai aktivitas fisik sehat segala usia #KibulanSehat

Koordinasi kerja jantung-paru yang baik gagal terjadi di sana. Konsep aktivitas fisik dari jenis tadi penuh dengan fluktuasi #KibulanSehat

Di satu momen Anda terdiam, tidak lama kemudian bergerak aktif mengeluarkan ledakan tenaga besar, lalu terdiam lagi #KibulanSehat

Untuk itu jantung harus bekerja keras memompa darah, paru-paru sibuk mengisi oksigen, namun tanpa konsistensi, fluktuatif #KibulanSehat

Di usia emas prestasi, manusia mungkin mampu mengatasi kondisi demikian, lewat dari usia tersebut? Maut jelas mengintai! #KibulanSehat

Itulah sebab sering sekali kita mendengar kisah seseorang meninggal mendadak saat melakukan aktivitas fisik tertentu #KibulanSehat

Itu baru bicara di ranah koordinasi kerja jantung-paru, belum bicara muskuloskeletal terkait fungsi struktur otot-tulang-sendi #KibulanSehat

Bersepeda, berenang, berjalan cepat (bukan asal jogging), atau pergunakan alat bantu cardio adalah aktivitas yang relatif aman #KibulanSehat

Berolahraga itu basis utamanya adalah kesehatan. Tubuh sehat akan memberikan tampilan fisik ideal sendiri yang sesuai realita #KibulanSehat

Demikian kibulan malam ini. Suka? Sukur! Gak suka unfollow? Gak follow berisik? Sana ikut reli Paris-Dakkar gih! Gak mobil-motor, tapi lari!



Kultwit 2.

Bagaimana Pola Makan Sebelum Olahraga

Diskusi makan sehat yang menunjang kekuatan stamina dengan teteh @abu_tha membuat saya tergelitik menyampaikan ini dalam bentuk kultwit

Dia bertanya “makanan apa yang bisa membuat gue punya kekuatan yang cukup untuk melakukan olahraga dengan jarak jauh dan waktu yang lama?”

Sebenarnya ini kesalahan mendasar dari pola makan sehat yang umum. Kita hanya mencari ‘makanan ajaib’ yang bisa mendongkrak performa tubuh

Kita menganggap tubuh layaknya sebuah mobil, harus diisi oleh bahan bakar supaya bisa berjalan. Logika kita, bahan bakar apa yang canggih?

Supaya performanya tangguh dan larinya bisa sangat kencang. Jadi yang dicari adalah jenis bahan bakarnya. Melupakan hal yang lebih krusial

Kapasitas dan kebutuhan mobil itu sendiri. Mobilnya kelas 1000 cc, mau dikasih bahan bakar apapun, pasti sulit mengimbangi mobil 2000 cc

Kebutuhan mobil, kalau basis mesinnya adalah diesel, mau dikasih bahan bakar paling canggih sekalipun tapi bentuknya bukan solar? Mogok lah!

Tubuh manusia ya rada mirip-mirip gitu. Jangan cuma dipikir, makannya apa? Tapi mengacu dulu.. Tubuhnya butuh apa? Tubuh kerjanya bagaimana?

Saya ingat pernah bersepeda di satu daerah dengan teman. Karena terhitung liburan, kami sarapan bersama-sama dengan menu yang ada di hotel

Dia bingung melihat saya sarapan dengan beragam potongan buah. “Gak sakit perut?” dilanjut lagi “Mana kuat buat nanti gowes, jauh lho?”

Dia sih sarapan dengan makanan hotelan yang biasa, bubur, telur dan segelas air putih serta secangkir kopi. “Isi tangki penuh” katanya

Tapi apa lacur, selama perjalanan, dia selalu ada jauh di belakang saya, dari start hingga finish. Pun saat makan siang dia kelaparan sangat

Bagaimana dengan segala macam makanan yang dia katakan telah mengisi penuh ‘tangki’nya tadi? Kemana mereka pergi?

Atau teman saya yang lain, waktu kami bersepeda menempuh jarak yang sebenarnya tidak terlalu jauh tapi menanjak cukup curam dan tajam

Di tengah jalan teman saya ini, mulai terseok-seok dan tercecer, ia merasa lelah, pusing, mual dan ah, pokoknya menderita sekali

Ia berulang kali menghentikan sepedanya. Kami menemani saja. Beberapa memang juga tidak kuat, tapi tidak ada yang semenderita dia

Tak lama teman saya ini muntah-muntah, cukup lama ia mengeluarkan isi perutnya di selokan pinggir jalan. Kasian juga melihatnya

Anehnya pasca dia muntah, justru dia malah seperti mendapatkan tenaga baru dan segera bisa bersepeda lagi secara normal sampai finish

Benar aneh? Gak juga. Justru disitu inti kultwit saya ini

Iseng bertanya ke dia. “Tadi pagi sarapan?”|”Biasa aja sih, telur 1/2 mateng sama susu, segelas”|”Itu aja?”|”Roti sandwich makan di mobil”

*nyengir* “Wah banyak amat?”| “Kan mau nanjak, energi harus full dong!”.. Ya pantesan aja dia muntah hebat. Pencernaannya menderita

Ada beberapa faktor yang membuat manusia bisa sehat dan kuat. Tapi sisi paling mudah adalah menemukan asupan makanan-minuman yang tepat

Bukan sekedar makanan-minuman bersifat super, tapi lebih ke sisi, “cocok atau tidak dengan kebutuhan dan sistem kerja yang ada dalam tubuh?”

Kedua teman saya tadi memberikan contoh yang sempurna, mereka makan banyak-banyak dengan bahan makanan yang secara mitos dianggap menguatkan

Apa lacur? Yang satu gak punya energi konstan untuk bekerja dengan lancar sesuai harapan, yang satu harus muntah dulu baru kuat bisa normal

Jawabannya sederhana, makanan yang mereka anggap menguatkan itu justru membuat sistem cerna mereka menderita, peduli amat materinya apa?

Protein hewani tinggi dalam bentuk telur-susu, adalah mimpi buruk sistem cerna yang harus mensuplai energi saat tubuh sedang bekerja keras

Pun karbohidrat berbentuk bubur, karena ditelan tanpa kunyah, akibatnya ia masuk sistem cerna tak tercampur enzym amilase pada air liur

Setengah mati mendapati bahan makanan demikian. Tubuh pun jadi menderita. Saat berolahraga, sistem cerna bukannya mensuplai malah kebalikan

Energi tubuh seharusnya dipergunakan secara intens untuk berolahraga, sambil disuplai oleh hasil metabolisme sistem cerna, disini dirongrong

Sistem cerna yang direpotkan oleh bahan makanan berat malah menyedot energi tubuh. Jadilah saat berolahraga energi tidak seimbang dipakai

Itu sebabnya teman saya harus muntah dulu, baru tubuhnya menjadi lebih ringan dan bertenaga untuk melanjutkan perjalalanan. Bebannya dibuang

Konsumsi makanan yang menguatkan tubuh untuk melakukan aktivitas, seharusnya tidak duluan memprioritaskan apa yang dimakan? Terbalik

Tapi pelajari dulu cara tubuh sikapi makanan? Apa yang cocok dimakan?Bagaimana supaya yang dimakan, mensuplai energi, tidak malah jadi beban

Itu sebab konsep carbo loading atau protein loading yang sedang populer dilakukan, sering malah memberikan efek berbalik dari harapan

Karena acuannya lebih dahulu pada “apa yang harus dimakan supaya...” bukan “bagaimana cara dan apa yang harus dimakan makan supaya…”

Next time kita bicara, makan apa yang cocok untuk olahraga sesuai jam biologis tubuh dan bagaimana caranya?

Demikian kibulan ini, suka sukur gak suka unfollow, gak follow bawel? Mau olahraga tapi tetap kenyang? Treadmil aja dalam dapur restoran.



Kultwit 3.

Pasca Olahraga, Konsumsi Makanan Sehat (Buah dan Sayur Segar)


Aduh, prihatin bener dengar kalimat super duper tolol yang diucap seorang teman "Gue sih makan bebas aja, kan udah olahraga ini"

Yang mengucapkan kalimat ini seorang wanita muda, awal 30-an, cantik, tapi penyakit di tubuhnya segudang. Dia gak mewakili dirinya sendiri

Tapi pernyataan temannya yang rutin olahraga. Dia mau ikut rutin olahraga, untuk hilangkan penyakit, makanya dia pinjam kalimat temannya itu

Yang dia ragu, adalah temannya itu kendati rutin berolahraga, badannya terlihat ideal, tapi penyakitnya juga banyak! Dia bertanya pada saya

Harus berolahraga bagaimana? Supaya doktrin "kan udah olahraga, jadi bisa makan seenaknya" bisa berlaku. Saya menggelengkan kepala

Olahraga, apalagi keras, lalu mengkonsumsi makanan sembarangan = bunuh diri pelan-pelan. #Eh salah, itu bila dilakukan di usia muda ding

Kalau sudah tua? Olahraga keras dan makan seenaknya? Itu sama aja minta cepet-cepet dipulangin sama Tuhan! Kenapa? Agak rumit sebenarnya

Okay, tapi mari saya sederhanakan. Kan katanya saya jagoan ngibul sesuatu yang susah jadi mudah dimengerti

Ingat logika radikal bebas? "Molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya" Apa itu efeknya bagi tubuh?

Dalam jumlah normal, molekul rusak dari radikal bebas seperti mekanisme alam yang bisa dimanfaatkan oleh tubuh untuk membantu pergantian sel

Dalam jumlah yang sedikit diatas normal, radikal bebas mulai mengganggu, tapi tubuh ada penangkalnya, Superoxide Dismutases katalis pencegah

Masalahnya waktu SOD dibentuk tubuh, terjadi defisit cadangan enzim sebagai pendorong reaksi lain tubuh. Jadilah ketimpangan, tubuh abnormal

Kalau terjadi sesekali ok-lah. Kalau keseringan? Ya cari mati namanya. Ada lagi Gluthatione, antioksidan pamungkas juga. Tapi, ada tapinya

Diperlukan vitamin C dalam jumlah sangat besar untuk memungkinkan hal tersebut terjadi. Masalahnya jarang manusia konsumsi sebanyak itu

Konsumsi dalam konteks yang benar. Dengan kata lain mengambil dari bahan yang alami, buah-sayuran segar. Kalau pabrikan sih, gak bisa jamin

Nah bila radikal bebas mengekspose tubuh dalam jumlah besar, ini bencana luar biasa. Antioksidan yang diproduksi normal saja ada konsekuensi

Apalagi antioksidan yang dibuat masif, besar-besaran, pasti punya efek bumerang lebih buruk. Plus ditambah radikal bebasnya tetap menang

Radikal bebas yang mengambil terus menerus mengambil elektron dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga terjadi mutasi sel

Bila mutasi itu konstan terjadi, jadilah problem penurunan fungsi organ tubuh yang sangat merugikan kesehatan. Gagal organ, gagal sistem!

Belum lagi kalau kekacauan sel tubuh manusia itu juga terjadi bertahun-tahun, sel tubuh manusia rentan berubah sifat menjadi sel kanker

Hubungannya sama olahraga apa? Nah salah satu pemicu radikal bebas adalah oksigen! Dalam tubuh tidak semua oksigen diproses sempurna

Jelas olahraga butuh energi lebih. Untuk mengubah nutrisi ke energi, proses metabolisme itu membutuhkan kehadiran oksigen berjumlah banyak

Di satu sisi olahraga (yang benar) baik memelihara fungsi tubuh secara anatomis fisiologis. Di sisi lain, olahraga tingkatkan radikal bebas

Jadi bagaimana jalan keluarnya? Berolahragalah dalam takaran yang cukup, tidak berlebih dan tidak kurang. Dan, ini yang penting, makan benar

Paham sekarang kenapa pasca berolahraga dan makan sembarangan adalah tindakan bodoh? Kenapa, karena pasca olahraga tubuh sebenarnya lemah

Radikal bebas meningkat, aktivitas yang memerlukan enzim pendorong aksi metabolism pembentuk antioksidan sita banyak substansi penting tubuh

Anda malah memberi beban tambahan ekstra bila makanan yang masuk adalah makanan sembarangan. Tubuh sudah jatuh tertimpa tangga!

Kalau logikanya cuma supaya gak gemuk berlemak, memang olahraga mungkin bisa jadi jalan keluar. Tapi apa guna? Luar bagus, dalem bobrok?

Bantulah tubuh pasca berolahraga dengan makanan yang benar. Makanlah makanan yang segar memiliki nilai antioksidan tinggi dan kaya enzim

Buah, sayuran segar dan air putih berkualitas. Seharusnya jadi senjata utama asupan makanan pasca berolahraga. Sayang tidak banyak diketahui

Pasca olahraga kita malah akrab dengan makanan-minuman kaya oksidasi, digoreng, dibakar, diproses, apalagi beberapa berembel sehat

Gak heran, muncul anggapan, kalau sudah berolahraga masih kena penyakit, "wah berarti faktor genetik tuh", yah Tuhan lagi disalahin!

Sekarang ubah mind set Anda, setiap berolahraga, jangan merasa sudah memberi tubuh benefit, jadi bisa makan sengaco mungkin. Kebalik!

Pasca berolahraga, justru tubuh berada dalam kondisi rentan. Makanlah sebaik mungkin. Makanan sehat itu gak mahal kok. Buah-sayur segar!

Minuman air putih yang berkualitas dan kaya mineral. Indonesia surganya makanan model begitu. Murah dan kenyang! Jangan buat alasan lagi!

Demikian kibulan ini, suka sukur gak suka unfollow. Gak follow bawel? Olahraga sambil makan enak? Coba makan enak sambil diuber anjing gila!




Kultwit 4.

Kaitan Olahraga "Bersepeda", Serangan Jantung  dan Gaya Hidup

Ditelpon teman seputar kasus pesepeda kolaps di satu destinasi populer yang terkenal sebagai daerah tanjakan. Masalah jantung kata dia

Beritanya sih gak seberapa mengejutkan, karena kebetulan yang jadi topik dia itu, malah temen akrab saya sendiri. Tapi komennya bikin sebel

"Kok sudah main sepeda, masih bisa kena penyakit jantung? Bukannya kalau bersepeda jantung pasti kuat dan aman?" Pengen gue jitak ini anak

"Memangnya kalau orang beli dan memainkan gitar, dia otomatis jadi sejago Eric Clapton? Atau paling gak @ariabaron kalau lokal?" Enak aja

Ya sama aja kayak beli dan bermain sepeda, apa serta merta jantungnya sehat dan kebal dari serangan penyakit? Lagi, enak aja!

Bersepeda memang merupakan salah satu olahraga penunjang kesehatan terutama jantung yang terbaik. Tapi, dengan catatan, kalau dilaku benar

Olahraga yang baik menunjang kesehatan, sepanjang usia, harus masuk dalam level yang biasa kita sebut dengan Cardiovascular Activities

Tentang apa itu aktivitas cardiovascular? Baca kultwit 1.

Juga mencakup cara berolahraga yang aman bagi kesehatan, berapapun usianya, baca baik-baik makanya!

Tapi logika dasar kerja jantung, yang gak nempel di kepala teman saya ini, sampai dia bisa berpendapat main sepeda itu dijamin jantung sehat

Salah satu fungsi utama jantung adalah memompa darah agar tersebat merata ke seluruh penjuru tubuh. Itu sih anak Taman Kanak-Kanak juga tahu

Tapi bagaimana mekanismenya? Nah ini, temen saya yang ahli kesehatan aja pernah keringet dingin, waktu lagi buat seminar, ditanya demikian

Sebenarnya logika sederhannya begini, anggaplah jantung sebagai pompa air yang bertugas menyedot dan dan mendorong air di rumah

Bedanya, kalau di rumah, pompa menyedot air dari tanah, lalu didistribusikan ke seluruh penjuru via pipa & keran. Kalau jantung lebih rumit

Sumber airnya, dalam hal ini darah, lebih terbatas. Ia harus disirkulasikan dengan cermat. Karena produksinya juga gak banyak-banyak amat

Darah membawa oksigen. Anggaplah secara gampang oksigen sebagai sumber energi bagi tubuh manusia. Tugas jantung mensirkulasikan energi itu

Untuk itu koordinasi yang baik antara kerja jantung & paru-paru dibutuhkan. Pertama, jantung memompakan darah ke paru untuk diisikan oksigen

Darah jadi segar, karena sekarang penuh oksigen, ia segera kembali ke jantung, untuk segera dipompakan kembali ke seluruh penjuru tubuh

Nah bedanya dengan pompa air di rumah, begitu air disedot, dikirim ke keran yang membuka, ya habis perkara. Selesai! Jantung gak begitu

Jantung harus memompa dengan kekuatan yang cukup dan kecepatan tepat, agar sampai ke tujuan yang dituju dan masih bisa kembali lagi ke dia

Dan dikembalikan lagi ke paru-paru untuk diisi oksigen. Begitu terus kerjanya sepanjang waktu, supaya kita bisa hidup normal

Nah rumit kan? Bayangkan seluruh penjuru kita, dari ujung jempol kaki sampai puncak ubun-ubun kepala harus selalu dialiri darah

Pe-er bagi jantung bertambah saat kita harus melakukan aktivitas fisik yang berat, berolahraga misalnya, berarti kebutuhan energi bertambah

Darah yang diisi oleh paru harus lebih banyak, oksigen pun demikian, intensitas kerja jantung-paru meningkat. Dipompa pun harus lebih cepat

Agar tubuh bisa kuat dan tetap sehat saat melakukan aktivitas fisik berat itu. Benar, sangkaan Anda, olahraga bisa jadi contoh disini

Jadi olahraga teratur diperlukan untuk memelihara kesehatan jantung. Tapi olahraganya harus benar. Baca lagi link kultwit tadi supaya jelas

Tapi di sisi lain pun harus diingat, berdasar penjelasan tadi, kita harus memelihara kondisi jantung supaya kerjanya benar. Gak cuma dilatih

Makanan harus benar, agar nutrisi bagi jantung terjaga baik. Media yang didorong jantung, darah, harus berkualitas prima. Jangan jelek

Bayangkan kalau pompa air di rumah Anda harus mendorong air yang tercampur lumpur, apalagi kalau kental, terus menerus, apa gak jebol?

Nah jantung juga begitu. Kekentalan darah harus pas, gak boleh terlalu kental, gak boleh terlalu encer. Di sisi pembuluh darah harus dijaga

Bayangkan kalau pipa pompa air di rumah itu berkarat dan bocor atau tersumbat di sana-sini. Kerjanya terganggu, lama-lama pasti jebol juga

Saat pembuluh darah Anda getas, mudah pecah (bocor), dipenuhi sumbatan disana-sini, apa gak setengah mati jantung Anda memompa darah?

Belum lagi fakta sederhana yang banyak dilupa orang, jantung gak cuma perlu memompa darah, dia sendiri pun perlu darah! Kalau kurang? Mogok

Yang paling umum terjadi, pola makan buruk membuat saluran darah penyuplai jantung, koroner, tersumbat. Jantung yang kerja keras, kelabakan

Bisa bayangkan kerja lembur, sampai jam 12 malam, tapi cuma dikasih makan pas jam makan siang saja? Nah bayangkan itu terjadi di jantung!

Sudah ada bayangan sekarang bagaimana kerja jantung menunjang fungsi tubuh? Bagaimana supaya dia bisa sehat? Kenapa dia bisa malfungsi?

Semoga pasca membaca ini, statement gebleg kayak temen saya tadi gak keluar lagi. "Main sepeda = jantung sehat! Dijamin!" Enak aja

Problem kesehatan makin rumit dari hari ke hari, karena pemahaman sederhana seperti yang saya tuturkan tadi umumnya sumir di orang awam

Jangankan orang awam, yang ahli kesehatan aja, memberikan penjelasan fisiologis mendasar tapi aplikatif sering terbata-bata, bingung sendiri

Semoga analogi level anak sekolah dasar yang saya berikan bisa membuat pemahaman kerja dan perawatan jantung lewat olahraga lebih baik

Demikian kibulan ini, suka sukur, gak suka unfollow! Gak follow bawel? Jantung gak kuat mompa? Tranplantasi aja, tapi gantinya pompa aer!


Kultwit 5.

Kenapa Gula Darah Naik Walau Suka Olahraga?!


Semalem diskusi dengan teman seputar masalah gula yang dideritanya, tergelitik untuk menyampaikan disini, itung-itung edukasi buat sesama


Teman komplain, dia diingatkan jaga makan dan minum obat, bila gak mau gula darahnya tinggi terus hingga nanti dia perlu suntik insulin


Dia bilang, kenapa tubuhnya menyikapi naiknya gula darah terlalu berlebihan? "Kenapa harus insulin tergesa-gesa keluar, kan gue perlu gula?"


"Gue perlu tenaga besar, makanya makanan gue harus banyak gula. Sayang badan gue terlalu over protektif dalam mengeluarkan insulin!" Idih


Situ okeh? Mekanisme perlindungan Tuhan disalahin? Lagian ge-er amat nganggep dirinya punya tubuh sepesial, beda dari manusia laen. Oy sama!


Semua manusia di dunia, mau di Gedung Putih, US sampe di bedeng pasar becek Zimbabwe, kalau gulanya naik, pasti organ pankreasnya bereaksi


Pankreas keluarkan insulin, menekan turun lonjakan gula darah dengan menyerapkannya dalam sel tubuh. Tapi ini semacam jaring pengaman


Pankreas keluarkan insulin, menekan turun lonjakan gula darah dengan menyerapkannya dalam sel tubuh. Tapi ini semacam jaring pengaman


Gak boleh keseringan dan kebanyakan. Bila ya, pankreasnya kelelahan dan fungsi insulin menurun. Tubuh capek keluarkan insulin, eh gak ngefek


Gula darahnya masih tinggi, membuat kerusakan sana-sini. Padahal tubuhnya sudah keburu lelah. Eh, temen saya masih ngeyel aja


"Tapi kan gue suka olahraga, gapapa gula tinggi, energi banyak keluar" Halah, dasar atlet gagal. Gula dalam darah gak melulu identik energi


Gula darah berlebih malah punya sifat racun bagi tubuh. Dia merusak cadangan protein tubuh dan merubahnya menjadi zat merusak, sakarifikasi


Salah satu efek merusak sakarifikasi adalah menghentikan kerja radikal bebas dalam membuang tumpukan sampah tubuh. Jadilah racun perusak


Tumpukan racun disebarkan darah ke seluruh penjuru tubuh. Itu sebab tinggi gula identik dengan penyakit degeneratif, penurunan fungsi tubuh


Stroke, kebutaan karena katarak dan glaukoma, darah tinggi, jantung dan lainnya. Atau tentu saja problem kesehatan identik gula, diabetes


Jadi jangan ge-er banyak aktivitas fisik, bisa seenaknya makan gula. Gak semua identik diproduksi jadi energi. Lagian seberapa kenceng sik?


Atlit aja, pasca latihannya kendor, sering bermasalah dengan gula. Apalagi amatiran yang program latihannya minim skema, dapet salam


Ya udah, gitu deh. Tau diri sama gula. Jangan ge-er suka olahraga bisa makan seenak jidat. Nanti kalau menderita Tuhan disalahin


#Olahraga #Sport #MitosdanFaktaOlahraga #Sehat #healty #healtylife #lifestyle #GayaHidup 

No comments:

Post a Comment