Friday, September 4, 2015

Gula



Kali ini bicara tentang gula, efek keseringan melihat orang memakai gula sangat berlebihan terkhusus kepada buah hati....

Menurut Prof. Dr. Hiromi Shinya, MD ;
Gula pasir itu merupakan makanan menakutkan yang menggerogoti hati dan badan manusia.

Jika terlalu banyak mengkonsumsi gula pasir, tubuh akan kehilangan kalsium karena gula pasir makanan bersifat asam.

Gula putih hampir-hampir tidak mengandung kalsium sehingga kalsium yang dibutuhkan disuplai dengan melarutkan kalsium gigi dan tulang dalam tubuh. Begitulah mekanismenya mengapa makan yang manis-manis menyebabkan gigi berlubang dan tulang melemah.

Selain itu, zat gula dalam gula pasir sangat cepat diserap tubuh sehingga meningkatkan gula darah secara drastis. Karena itu insulin dihasilkan dalam jumlah besar, dan anak-anak yang belum memiliki cukup fungsi Homeostasis mudah menjadi hipoglikemia (gula darah rendah).

Jika hipoglikemia berlanjut dihasilkan adrenalin guna meningkatkan gula darah, ini merupakan hormon yang dikeluarkan didalam darah dalam jumlah besar saat sedang merasa tinggi emosi, gugup atau sangat gembira. Jika terlalu banyak keluar, kendali otak jadi tidak berfungsi dengan baik, dan menyebabkan "ingin mengamuk".

Anak-anak yang makan penganan yang banyak mengandung gula, menjadi "kurang daya konsentrasi, kemampuan berpikirnya menurun dan mudah marah. Bisa jadi, anak-anak "yang mudah mengamuk" salah satu penyebabnya adalah konsumsi berlebihan gula yang dimurnikan.

Kembali saya lampirkan juga kulwit pakar Food Combining Erikar Lebang masih terkait tentang Gula

Ini kulwit jadul yang dikasih mba Hesi Junaid. Semoga bisa membuka wawasan baru dan bermanfaat bagi yang membutuhkan

Yuk baca dan simak perlahan...

Manis itu identik dengan gula, dalam hukum fisiologis tubuh secara sederhana, gula = sesuatu yang mudah diproses menjadi energi .

Masalahnya hal itu hanya berlaku kalau gula masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan, lebih dari itu?


Ada baiknya kita kenali dulu proses dalam tubuh saat gula dikonsumsi. Glukosa adlh bentuk turunan 'hal manis' yg masuk tubuh.

Saat glukosa diserap tingkat gula darah akan naik, organ penting dlm tubuh bernama pankreas turun tangan bertindak menangani.

pankreas mengeluarkan hormon bernama insulin untuk mengikat glukosa tadi membawanya ke dalam sel untuk dibakar.

Hasil pembakaran tersebut adalah energi yang bisa segera dipakai oleh tubuh. Kalau ada sisa tdk terpakai, diubah sbg cadangan.

Cadangan itu disimpan dalam otot atau liver (glycogen) atau dlm lemak tubuh (triglyceride) yg se-waktu2 diperlukan bs dipakai.

Itu dasar pemikiran mengapa puasa dikaitkan dengan jargon, "berbukalah dgn yg manis" spy ada pasokan energi ekstra instan.

Sayangnya saat pasokan gula itu ada di atas ambang batas kebutuhan atau bahkan jauh melebihi, skenario itu tdk berlaku lagi.

Saat tubuh mengkonsumsi gula terlalu banyak, glukosa akan naik secara drastis. Otak segera perintahkan pankreas bereaksi.

Memproduksi insulin dalam jumlah yang memadai. Namun apabila kondisi ini berlangsung terus menerus, pankreas akan kelelahan.

Hilang kontrol terhadap jumlah insulin memadai yang seharusnya diproduksi (hyperinsulinaemia) pembakaran gula tdk sempurna.

Akibatnya energi instan yang diinginkan muncul menjadi tidak terpenuhi. Bahkan bisa berbalik menjadi bumerang bagi kesehatan.

Gula yg tak terpakai disimpan sbg trigliserida, sayangnya dlm jumlah melimpah dan membuat berat melambung drastis.

tau pankreas yg terus menerus bekerja keras, lelah hingga fungsinya rusak, berakibat insulin tdk lg terproduksi scr cukup.

Krn tubuh kehilangan kemampuan utk memproses gula sbg energi. Akhirnya dipakai cadangan glikogen dan trigliserida habis2an.

Di sisi lain, problem turunan dr kelebihan gula adlh limpahan lemak yg berlebihan tak tertampung yg berkeliaran dlm darah.

Memicu timbulnya molekul tdk sempurna yg biasa kita sebut sbg radikal bebas dalam jumlah di luar ambang batas tubuh.

Hal tersebut segera memicu beragam problem dlm tubuh, mulai dr mutasi sel abnormal, gagal organ hingga kehilangan penglihatan.

Hingga ke penyakit mematikan spt Multiple Sclerosis, Parkinson, Alzheimer, Lupus, Mental Disorder, Tumor Otak dll

Nah, berdasar pd paparan data spt demikian? Masih ada yg nekat memaksakan pengaplikasian jargon "berbuka dgn yg manis"

#FoodCombining #KibulanSehat #Gula

Gambar diambil dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment