Monday, March 26, 2018

Sehat Itu Mudah, Sederhana dan Murah



Beberapa kali ketemu temen disuatu acara, mereka kaget liat saya makan apa yang disajikan, tanya bukannya saya vegetarian? Karena sering liat postingan saya ga ada protein hewani.

Saya senyum, kalo liat beneran tanya bukan nyinyir dijelasin dasar aja dulu, (lebih lengkap bisa buka blog, catatan dan album poto khusus di FB) bahwa saya pelaku #FoodCombining kalo hadiri acara nyesuain apa yang disajikan.
Rata-rata bilang ga susah ya ternyata, masih bisa makan protew sesekali.

Untuk yang masih merasa sehat memang paling gampang, karena ini ranah pencegahan masih bisa pake juklak Food Combining ga ideal dan tiap minggu bisa cheating.

Tapi bagi yang sudah tervonis sakit, apalagi tervonis sakit "berat" baiknya juklak Food Combining ideal bahkah FC-RawFood, no cheating.

Cuma ga semua yang tervonis sakit mau komitmen dan disiplin berproses, terutama yang menutup diri ga mau intropeksi akumulasi gaya hidup terutama pada pola makan-minum buruk harian selama hidupnya.
Yang masih merasa sehat apalagi, ga mau berproses. 😂

MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI
Terkadang sebagian orang anggap ribet hidup saya, karena makan minum aja diatur-atur.
Dulu awal ngefceh bisa "berdebat" kalo ada komentar seperti itu (maklum, ilmu masih cetek) sekarang senyumin aja, cukup bilang orang sakit yang makan seenaknya, hidupnya lebih ribet.😂

Karenanya, sedini mungkin komitmen dan konsisten berpola makan-minum sehat, saat kendali masih dikita, apa mau nunggu masuk RS ga berdaya baru nyadar?

Bagaimana nikmati hidup kalo "jatuh miskin" karena sakit? Pun kaya tapi cuma terbaring lemah, sampai tubuh penuh kabel dan selang sebagai penopang "hidup", seperti itu?

Memang sih Sehat itu pilihan dan tanggungjawab masing-masing pribadi.
Namun, Sehat sejati itu mudah, sederhana dan murah.
Sakit lah yang susah, ribet dan mahal.

Makanya saya pilih hidup sehat mental dan fisik, serta kaya raya, mati masuk surga. 😂😇

Kalo Anda bagaimana?


#FreedomFighter #gayahidupsehat #FoodCombining #Vision #MakeItHappent #keepitsimple

Monday, March 19, 2018

Radikal Bebas vs Antioksidan

Radikal bebas itu ada dimana-mana, lewat makanan, minuman, udara, alat2 elektronik, radiasi, emosi negatif, asap rokok, asap kendaraan, asap pabrik, dsb.

Setiap hari kita terkena, memang ga langsung membunuh" namun perlahan menggerogoti kesehatan kita apabila pertahanan/kekebalan tubuh kita lemah.

Kita ga mungkin menghindari hal2 tersebut, tapi ada cara buat netralisir radikal bebas yaitu dengan konsumsi antioksidan tinggi.

Cara paling gampang dan terbukti lewat riset adalah dengan konsumsi yang paling banyak dalam tubuh yaitu air, bukan asal air karena yang ada bisa nambah radikal bebas.

Tapi air putih baik berkualitas yang mengandung antioksidan tinggi lah, yang benar-benar dibutuhkan tubuh.
Agar sistem kekebalan/pertahanan tubuh kita berfungsi dg baik.

Prof. Hiromi Shinya merekomendasikan
#KangenWater #AirKangen #Enagic #enagicworldwide #TrueHealth

Orang terkaya di dunia Bill Gates juga telah memiliki puluhan mesin #KangenWater

Selebritis dan publik pigur Indonesia dan Internasional pun telah memasang mesin kaya manfaat ini.

Sekarang giliran Anda 😊😇😍💜

Change Your Water Change Your

Info lebih lanjut hubungi saya ya 😊
WA : 087814066104

#FreedomFighter #Enagic #KangenWater #AntiOksidan #enagicworldwide #TrueHealth #Bersyukur #Bahagia #JumatBerkah

Monday, March 12, 2018

Ortu vs Anak Remaja



Kemaren temen saya cerita bahwa akhirnya anak remajanya sudah mau berpola makan-minum sehat. Konsisten lagi katanya, cheating seminggu sekali dan jujur dengan mamanya. Saya mengucap syukur dan turut berbahagia.

Ternyata ga selesai disitu, anak remajanya yang dulu nolak, kritisi saran dan perintah mamanya yang berujung debat, itu berubah karena si mama cerita, bahwa demi anak tercinta dia datang ke rumah saya, belajar dan rela dimarahin saya karena nyuruh2 anaknya tanpa diskusi.

Saya ternganga dan terbelalak, ya Tuhan ga kakak ga teman, saya jadi "mengerikan" dimata anak-anak. 😵😱😜😂

DOKTRIN VS PEMAHAMAN
Beberapa waktu yang lalu (tahun kemaren) memang teman saya ini datang ke rumah cerita/curhat tentang anak remajanya.

Dia hanya pengen anaknya sehat, ngasih yang terbaik buat anaknya, kenapa malah anaknya nolak dengan ngejawab dan bandingin pake Google.

Saya ga marahin dia kok, cuma bilang remaja itu ga bisa diatur, disuruh2 atau ditakut2i kayak anak kecil, remaja tu sudah punya nilai & prinsip sendiri, apalagi zaman canggih gini, mereka bisa dapat info apa saja (mau benar atau hoax) hanya dengan sekali klik, kamu debat sama dia tanpa bisa ngasih argumen masuk akalnya ya berujung kalian berantem.

Anak itu jangan diperintah tapi ajak diskusi, jangan didoktrin tapi kasih wawasan dan pemahaman.
Sekarang pengetahuan dan pemahaman mu sendiri bagaimana? Intropeksi diri, kalo masih kalah debat sama anak, berarti perbaikin, belajar dan belajar, jangan pernah berhenti belajar dan puas dengan ilmu seadanya.

Kalau dia suka cari info di google, kamu bisa jelasin bahwa info disana harus cerdas memilah dan memilih mana hoax mana fakta.
Jangankan tulisan2 individu, tulisan2 dari media nasional aja kadang ngaco dengan narasumber yang bukan pada bidang keahliannya.

Nah, kamu bisa cerita dan bilang dia untuk cari narasumber dan pakar yang beneran pakar. Kalo untuk Indonesia rekomendasi semisal Erikar Lebang, tu pakarnya diranah pencegahan dan perawatan, bisa juga bu Andang dan pak Wied Harry.
Kalo internasional kasih Prof. Hiromi Shinya, sapa yang bisa dibandingkan dengan beliau yg telah observasi 370.000 usus manusia antar ras di dunia.

Kalau dia tercerahkan atas pemahaman dan pilihannya sendiri, itu dia bakal komitmen dan konsisten.
Tapi kalo cuma atas suruhanmu, dibelakang mu dia bisa lebih ngaco.

Bersyukur anakmu ga mudah didoktrin, tinggal kamu sering2 ajak diskusi tukar pikiran pendapat, jadi ntar diluar sana dia bisa lebih bijak melihat antara fakta atau hoax. Dia pake akal & ilmu pengetahuan dalam memproses sesuatu, ga pake katanya yang ga jelas halu ditakuti.

Kan, ga marah kan saya xixixi 😜😂✌️

#FreedomFighter #TrueHealth #Sharing #NeverStopLearning #MakeItSimple