Sunday, November 23, 2014

Caraku Menyukai Sayuran

Kalau ingat beberapa tahun kebelakang, kadang lucu sendiri kok dulu kenapa ga bisa makan sayuran lebih tepatnya sih ga suka. Sekarang jangan tanya deh, kalo ga ketemu sehari aja kangennya itu minta ampunnn xixixixi.

Keluarga, sahabat dan teman yang kenal aku pada bingung dan mungkin juga mikir aneh pada perubahan pola makanku. Dulu itu jangankan sayur segar, sayur dimasak juga ogah. Kalo lagi makan di warung lalapan bareng temen-temen, pasti sayuran dan tempe tahu pindah piring ke mereka yang nyisa dipiringku cuma ikan dan nasi doang.

Kenapa bisa jadi suka, gimana caranya itu sering jadi pertanyaan orang-orang sekitar. Memang ada beberapa hal yang aku lakukan agar suka dengan sayuran, pertama aku harus tau dulu buat apa aku konsumsi sayuran, apa manfaatnya buat diriku dan kalo tidak konsumsi apa juga kerugian buat diriku.

Untuk tau semua itu, akupun mulai mempelajari dan memahami tentang #FoodCombining (FC). Apa sih FC ? Food Combining adalah pengaturan pola makan yang mengacu kepada sistem cerna tubuh terutama sistem cerna. Pola makan ini lebih mengacu ke mekanisme pencernaan alamiah tubuh dalam menerima jenis makanan yang serasi sehingga tubuh dapat memproses semua itu dengan baik dan mendapatkan hasil secara maksimal.

Kenapa memilih FC? Karena mengincar kondisi Homeostasis, dimana kondisi ideal dalam tubuh saat seluruh fungsi berjalan dengan sempurna. Beberapa katalisator kondisi ini salah satunya yang populer adalah nilai pH (Potential Hydrogen). Kondisi homeostasis tubuh sehat tercapai pada saat nilai asam dan basa seimbang, yaitu pH Netral Kesehatan hakiki adalah saat tubuh mencapai nilai pH dikisaran Netral (7,0) angka tepatnya adalah 7,35 – 7,45. Kalau tubuh yang terlalu berat ke sisi asam, riskan mengundang berbagai macam penyakit. Dalam kondisi asam tubuh bagaikan magnet bagi penyakit. Organ tubuh akan berada dalam kondisi tidak prima serta cenderung rusak perlahan-lahan.

FC memperkenalkan pola makan yang berbasis pada 3 hal sederhana, yaitu apa yang kita makan, waktu makan, dan bagaimana memakannya. 
Nah, sayuran adalah unsur makanan yang amat berguna sebagai pembentuk basa. Apa lagi kalau dikonsumsi secara benar sayuran akan mampu menetralkan pH dan menciptakan kondisi homeostasis. Sayuran kaya akan air dan mengonsumsi sayuran dalam keadaan segar mampu membantu mengisi kebutuhan tubuh akan asupan cairan harian yang sering kali kurang dikonsumsi. Sayuran yang melewati sesi pemanasan akan merusak cadangan air, enzim, nutrisi dan mineral yang terkandung didalamnya. Pada suhu 40' sewaktu pemanasan enzim akan mati.
Beberapa kutipan tentang FC diambil dari buku Food Combining itu Gampang & Food Combining di Bulan Ramadhan karya ErikarLebang.

Setelah tau betapa bergunanya sayuran buat tubuhku, hal kedua yang aku lakukan adalah mengukuhkan niat dan menetapkan tujuan dengan kuat bahwa harus bisa dan suka makan sayuran. Disini aku bener-bener memotivasi diriku sendiri dengan mengingat kembali bagaimana kalau aku lagi sakit, badan ga enak, harus konsumsi obat, kerjapun jadi terganggu, jadi agak susah nikmatin hidup. Jadi kalau cuma sayuran kenapa harus takut hohoho…
Oya sakitku borongan, dari maaq kronis sampai pernah terkena manyamak kalau bahasa Indonesianya Angin duduk ya dan ini sempat membuat diriku berada diujung tanduk. Trus juga divonis HBSag positif taunya ketika mendonorkan darah waktu zaman kuliah. Ada anemia juga dan ntah apalagi (sudah lupa).

Akhirnya hal ketiga yang aku lakukan adalah mulai mengkonsumsi sayuran yang ada di menu lalapan. Bagaimana caranya supaya tu sayuran bukan hanya masuk ke tubuh tapi juga bisa dikunyah perlahan minimal 30x. Mulailah mencari akal, kebeneran aku suka dengan saus kacang. Jadi setiap makan sayuran mentah harus ada dulu saus kacang, kelamaan karena mulai terbiasa dengan lidah, cocolan nambah dengan sambel sampai akhirnya bisa berganti-ganti cocolan.
Cara lainnya adalah memadu sayuran dengan protein, bak cara makan drama korea ambil sayuran jenis dedaunan trus masukkan protein disana lipat daunnya dan kunyah perlahan, rasa sayuran bercampur dengan protein jadi enak. Cara ini tidak sering lagi dilakukan ketika aku sudah memahami kalau tubuh kita tidak terlalu membutuhkan protein hewani, karena ternyata protein hewani terlalu memberatkan system cerna.
Setelah beberapa saat, mulailah mencari-cari jenis sayuran lainnya untuk dikonsumsi sampai sekarang, kalau nemu jenis sayuran baru di pasar pasti langsung beli dan bereksperimen dengan menu yang tiba-tiba muncul diotak.


Inilah caraku, kesimpulannya pahami manfaatnya, tetapkan niat dan buat tujuan yang jelas dan langsung lakukan.


2 comments:

  1. Hai Mbak Dea, aku pun mulai FC dengan memahami fungsi fisiologis tubuh dulu, lirik artikel sana sini, termasuk yang ditulis oleh Mas Erikar. Baru deh ngejalanin FC dengan sepenuh hati wahahihi. Alhamdulillah semakin merasa sehat. Semoga kita sehat terusss yaaa...

    *salaman*

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai juga dengan mba... Aaaminnn... sehat sejati.. *salaman*

      Delete