Saturday, January 16, 2016

Air yang Baik



Kemaren sempet ketemu teman zaman kuliah yang sebenarnya masih tetep ketemuan.
Cuma agak aneh aja pertanyaannya kemaren.

Dea wajahmu dipakein apa kok mulus, alus dan cerah?
Melongo dapet pertanyaan tersebut sambil pegang muka.

Kayak yang ga pernah ketemuan aja, perasaan Desember kemaren kita ketemuan juga deh.

Iya, trus pake apa kamu?
Ga dipakein apa-apa... kan kamu tau aku ngefceh, lha situ kan jua ngefceh :p

Iya, sapa tau ada krim kriman gitu... muka ku kok ga kayak kamu.

*diam mikir*
Kamu kan baru setaon, itu juga suka nyeleneh fc dicampur-campur terapi ini itu.

Ini mah mungkin cuma bonus aja bagiku, aku malah ga merhatiin, perasaan biasa aja deh.

Habis itu nyodorin bolen kartika sari,  ayo dong ya kamu citing, pengen liat reaksinya *teman yg aneh gkgk *
Ya sudahlah ambil jatah citing.

Ditanya lagi, kamu baik-baik aja yaa...
Heeh, wadainya enak, thanks yaa.

Ntar pulang ke rumah kamu ngejus sayur ga?
Tau deh, liat aja ntar masih sanggup ga perutku, lagian pas nyampei rumah pasti sudah masuk waktu makmal.

Trus gimana kamu ngatasi habis cheating? Kalo ga jus sayur, apa ngunyah aja cukup.

Kalo aku sih terkadang gitu, kalo ngunyah sayurnya sebaskom dan perut sudah kenyang ya ga akan kasih apa2 lagi, kesian ntar sistem cerna, sudah kenyang kok dipaksa lagi,  yang penting tetep ada sayuran masuk.

Juga minumnya air kangen inih, sambil ngeluarin dan minum. *pesan sponsor*

Owh, jadi netralisir gitu...

Ga juga sih, aku haus 😜

Paling ga air kangen kan punya sifat basa kuat dibanding yang lain,  dan sebanding juga dengan air zam-zam, juga merupakan spesifikasi air putih berkualitas yang bagus kita konsumsi sehari-hari,  selain pembentuk basa lain yaitu buah dan sayuran segar tentunya.

Klop kan, 3 jenis pembentuk basa masuk tiap hari ketubuh, mungkin itu juga yg bikin kulitku spt yg kamu bilang tadi hohoho. *GR, narsis, kepedean*


"Ngobrol tentang kangen water"


Note :

(Kutipan tentang air yang baik, Prof. Dr. Hiromi Shinya)
Tubuh manusia sebagian besar tersusun oleh air. Bayi & anak kecil sekitar 80% air, orang dewasa 60 - 70% dan manula 50 - 60%.

Semakin banyak air menyebabkan darah mengalir lebih baik shg mendorong efisiensi metabolisme.

Air yang baik memiliki efek mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.

Air yang baik juga mengaktifkan kehidupan bakteri dalam usus dan enzim, juga mengeluarkan kotoran dan racun. Dioksin, polutan, bahan2 tambahan makanan dan karsinogen dibilas kluar dari tubuh oleh air yang baik.

Jika minum air yang baik, akan semakin sulit jatuh sakit.
Air yang baik adalah air dengan kualitas deoksidasi tinggi.
Air yang baik yaitu air yang jernih, bersih, bersifat basa dan banyak mineral, berkekuatan reduksi besar yang tidak terpolusi oleh zat-zat kimia
Dan rekomendasi Shinya adalah kangen water atau air kangen, dimana peralatan canggih penjernih yang mengionisasi dan menciptakan air jenis ini melalui proses elektrolisis.

Air mineral yg terlalu lama dibiarkan dalam botol plastik secara perlahan kekuatan reduksinya akan berkurang


(Kutipan kulwit pakar Food Combining Erikar Lebang)
Apa itu Air Kangen?
Apa sih sebenarnya Air Kangen itu? Penjelasannya bisa beragam. Yang paling populer adalah “air yang bersifat basa”. Pengertian tersebut benar walau kurang pas. Air bersifat basa tidak serta merta positif untuk tubuh.

Hal ini mengacu pada teori Antoine Bechamp, “tubuh yang sehat PH-nya netral cenderung basa.” Kita disarankan untuk mengkonsumsi makanan pembentuk basa yang bersifat natural, yaitu buah dan sayuran segar untuk membentuk “PH netral cenderung basa.” Air pun demikian. Kita disarankan untuk mengkonsumsi air yang memiliki sifat basa yang kuat. Namun, acuannya bukan air yang direkayasa sembarangan.

Sebenarnya air bersifat basa umumnya dihasilkan oleh mata air alam. Namun, beberapa daerah memiliki air dengan karakter basa yang amat istimewa, misalnya Air Zam-Zam di Mekkah dan Arab Saudi. Air Tlacote di Meksiko, Air Lourdes di Perancis dan Air Nordenau di Jerman merupakan contoh-contoh air yang berkarakter basa kuat.

Konsep basa ditandai dengan kehadiran dua mineral secara signifikan di antara mineral lainnya, yaitu kalsium dan magnesium, tapi harus dalam rasio yang pas. Air alam yang disebut tadi memiliki karakter rasio yang pas, yaitu 2 : 1. Cocok dengan kebutuhan tubuh manusia, tidak akan menumpuk merugikan.

Berdasarkan hal ini, muncul banyak teknologi yang berusaha menduplikasi konsep air basa tersebut, tapi dengan jalan pintas, yaitu menambahkan mineral saja. Akhirnya, rasio tepat antara kalsium-magnesium menjadi tidak terbentuk dengan ideal. Malah merugikan tubuh jika misalnya kalsiumnya ternyata terlalu banyak. Kalsium yang berlebihan akan mengasamkan PH darah, memicu tubuh melepas kalsium tulang untuk membuatnya kembali netral, ini sama saja dengan osteoporosis dini. Kalsium yang rasionya tidak seimbang dengan magnesium akan mengendap dalam sel. Hasilnya? Arteriosklerosis dan tekanan darah meninggi. Itulah sebabnya tidak semua air berembel-embel “air bersifat basa”, identik dengan konsep Air Kangen atau air basa yang asli buatan alam.

Air basa gadungan juga beri konsep mineral berlebih yang sangat mungkin memberikan efek penumpukan serta beban di beberapa organ vital tubuh. Konsep Air Kangen mengacu pada rekayasa penciptaan sifat basa pada air, namun berberbasis pada proses stimulasi, bukan memaksa menambahkan mineral. Yang ini sedikit rumit.

Tapi saya akan coba sederhanakan semudah mungkin. Kita harus mengingat pada dua pendekatan, yaitu oksidasi dan reduksi. Oksidasi adalah saat molekul kehilangan elektron yang dapat mengacaukan harmoninya. Akibatnya, dalam tubuh kita molekul itu akan mencari elektron pengganti.

Terlalu banyak memasukkan molekul dengan konsep oksidasi akan mengacaukan sistem molekular tubuh, akumulasinya ialah fungsi tubuh kita banyak yang rusak. Air ledeng yang disterilisasi dengan klorin adalah contoh substansi yang penuh dengan molekul rusak oleh oksidasi. Contoh lain ialah makanan yang digoreng.

Kebalikan dari oksidasi adalah reduksi. Reduksi ialah proses molekul menerima elektron. Rekayasa reduksi inilah yang diteliti dan hasilkan Air Kangen. Teknik yang digunakan bernama elektrolisis, yaitu air diberikan potensial listrik rendah (kutub negatif) demi menduplikasi efek reduksi yang alami.

Mineral seperti kalsium-magnesium terproduksi secara alami lewat proses elektrolisis dengan rasio yang tepat. Sebuah duplikasi proses alam yang hebat. Jadi, Air Kangen adalah air yang melewati proses elektolisis dan memiliki daya reduksi kuat, serta tidak tercemar substansi yang tidak berguna.

Mengkonsumsi Air Kangen dengan rutin memberikan efek positif bagi tubuh. Hal ini mengacu pada teori Antoine Bechamp tentang konsep PH netral cenderung basa. Sayangnya, memang pemikiran Bechamp kurang didukung oleh dunia kesehatan umum karena konsepnya yang cenderung ke pencegahan dan perawatan.

Disebabkan pemikiran Bechamp tersebut berat ke pencegahan serta perawatan, tentu saja sisi komersilnya juga lemah. Jelas saja bahwa industri tidak akan memihak ke sana. Jadi, kalau kemudian muncul pemahaman ‘tulalit’ seperti “percuma mengkonsumsi substansi basa, tohmasuk lambung jadi asam semua”, ya normal saja.

Karena saat sekolah logika pemikiran Antoine Bechamp tidak diperkenalkan secara baik, malah bisa jadi tidak pernah diperkenalkan sama sekali. Padahal, pendekatan Bechamp sebenarnya jauh lebih mengacu pada fungsi kesehatan hakiki daripada pendekatan Pasteur yang lebih populer.

#FoodCombiningItuGampang #AirBerkualitas #KangenWater #AirKangen #Konsisten #Disiplin #Bonus

No comments:

Post a Comment