Tuesday, December 15, 2015

Dibalik Bahaya Asal Diet




Dibalik Bahaya Asal Diet

Tubuh kita ini telah didesain begitu sempurna oleh Sang Pencipta
Fakta bahwa tubuh kita memiliki kemampuan luar biasa dan satu-satunya sistem penyembuhan saat penyakit menyerang

Dan tubuh  sehat yang telah dijaga pola makan sehatnya, secara alami  akan mencari  dan menyesuaikan berat idealnya

Kembali saya lampirkan kulwit pakar Food Combining Erikar Lebang membahas hal terkait

Yuk baca dan simak perlahan, smoga bermanfaat bagi yang membutuhkan


Pernah ada observasi menemukan dari semua wanita penderita kanker yang dijadikan responden.. Semua, ya semua, pernah ikut program langsing

Gak otomatis menuduh bahwa program diet asal langsing itu membuat orang kena kanker. Tapi kalau arahnya cenderung kesana, apa masih nekat?

Jangan tanya definisi dietnya apa? Diet melangsingkan tubuh secara desperate pasti akan merusak tatanan harmoni tubuh. Secara desperate ya

Tapi even diet kalori pun, yang katanya terukur, rentan ada dalam kondisi rusak harmoni tubuh dalam jangka panjang. Karena logika dasarnya

Logika dasarnya adalah mengurangi pasokan kalori tubuh. Dengan harapan kelebihan gula dan lemaknya berkurang, tubuh berangsur normal

Ujung-ujungnya sih membuat orang kelaparan jangka panjang juga. Kadang malah masih dibarengi dehidrasi, dengan pemanfaatan teh hijau semisal

Karena katalisator utamanya adalah turun berat. Makanya mau diet apapun, termasuk diet kalori resmi, ukuran sukses atau tidak? Berat turun!

Peduli setan, beratnya turun karena dehidrasi, kulit mengeriput, muka pucat, tekanan darah tidak stabil dan indikator tubuh tidak sehat lain

Yang penting “Beratnya Turun!”

Sedihnya lagi, diet desperate langsing itu rata-rata gak ada yang bertahan lama. Gak sampai hitungan tahun, bulan, sudah gendut lagi

Timbul tekat untuk mengulangi kisah sukses lama itu, diulang lagi diet asal turun berat itu. Ada yang gak sanggup, dia cari diet model lain

Berarti tubuh akan alami siklus penyiksaan yang sama lagi. Metabolisme, harmoninya dipermainkan lagi. Begitu terus, karena gak stabil kurus

Kenapa penyakit bisa muncul belakangan? Pake logika aja. Karet yang bolak-balik ditarik-ulur, pasti akan rusak, mengendur. Ya sama!

Sel tubuh yang bolak-balik dipaksa dehidrasi, rentan berubah jadi sel tidak sehat. Walau didaur ulang tubuh, sel barunya gak bisa sempurna

Ya jangan heran, kalau suatu saat sel itu berubah sifat jadi radikal, dan ganas. Beralih wujud ke sel kanker. Masih banyak lagi alasan lain

Makan benar itu sejatinya membuat tubuh sehat. Tubuh sehat gak akan membuat kita gembrot atau ceking, normal saja. Ingat, normal!

Berotot seperti patung Daud pahatan Michael Angelo itu sulit dikategorikan normal, saat metabolisme pria sudah masuk kategori 30-40’an

Atau perut ultra rata seperti super model Tyra Banks di usia 20-an, juga gak bisa dikategorikan normal bagi wanita usia 30-an

Jadi tampilan normal saja, yang pasti fungsi tubuh semua sempurna dan baik. Percaya deh, kegemukan, kekurusan, fungsi tubuh pasti tidak baik

Demikian kibulan ini, suka sukur gak suka unfollow! Gak follow bawel? Desperate langsing? Sedot lemak aja gih.. Pake Vacuum Cleaner!

#FoodCombining #FoodCombiningItuGampang #Diet



Kulwit 2
Sehat berkualitas bukan berbasis hal semu, "langsing"


Masih dan akan slalu ada yang salah paham dengan pola makan sehat #FoodCombining apabila belom mempelajarinya secara menyeluruh.

Ini salah satu efek dari banyaknya pola makan yang bertebaran tetapi tujuannya kebanyakan untuk memperoleh "tubuh langsing" lalu bilang kalo tubuh langsing bonusnya sehat. (Diboongin iklan)

Beda sekali dengan #FoodCombining, dimana tujuan utamanya adalah sehat berkualitas, kemudian tubuh yang sehat akan menyembuhkan sakitnya sendiri dan tubuh yang sehat juga akan mencari berat idealnya sendiri.

Makanya, pelaku FC yang "sakit" akibat bablas cheating biasanya akan lebih kencang menjalankan FC nya kembali, bukan "ngobat" apalagi berhenti FC dulu... (Salah kaprah pemahaman)

Balik lagi sering-sering baca, pelajari dan pahami FC, agar ga mudah kesaru klaim iklan-iklan "produk kesehatan" maupun informasi yang cuma berdasarkan "katanya" padahal cuma mitos semata.

Kembali saya lampirkan kulwit pakar #FoodCombining Erikar Lebang seputar hal terkait.

Yuk simak perlahan, smoga bermanfaat bagi yang membutuhkan...

Pola makan sehat seharusnya punya definisi, juklak dan hasil yang jelas, tubuh yang sehat secara menyeluruh. Tidak hanya parsial saja"

Banyak sekali pola makan diklaim sehat, tapi parameternya hanya hal parsial, semu & berlaku temporer. Yang paling sering dipakai, "Langsing"

Kalau berat badan turun, langsung dicap sehat dan dietnya sukses. Yang diihat pun hanya momen dimana tubuhnya langsing itu tadi"

Apalagi rata-rata pelaku yang melangsing itu langsung testimoni dimana-mana, "badannya lebih enteng, lebih percaya diri.." dan lainnya"

Yang luput dari perhatian adalah, beberapa saat setelah langsing, pelaku biasanya berat tubuhnya meroket lagi, atau terserang penyakit berat"

Bahkan saat melangsing itu sendiri pun, banyak ciri fisik terlewat. Kulit mengering, menggelap, vitalitas menurun, mudah sakit dan lainnya"

Konsep pola makan sehat semacam ini kembali berlaku parsial, hanya berfungsi untuk yang berat tubuhnya diatas normal. Yang berseberangan?"

Mereka yang beratnya di bawah normal, kemudian merasa bahwa pola makan sehat bukan untuk mereka. Lah, beratnya aja udah irit? Mau turun?"

Padahal mereka yang bertubuh kurus juga punya masalah kesehatan fisik signifikan, yang umum tekanan darah rendah, daya tahan tubuh lemah"

Anemia juga acap ditemui, bahkan dalam beberapa kasus problem klasik obesitas juga mereka miliki, kolesterol dan tekanan darah tinggi"

Jadi pola makan sehat itu berlaku gak adil dong? Terjadi kecurangan bersifat massive, sistemik dan terstruktur? #eh‬ salah, sambil nonton sih"

Ini yang menjadi indikator, banyak sekali pola makan diklaim sehat, padahal sebenarnya mereka tidak mewakili sehat dalam artian yang sejati"

Belum lagi kalau mengklaim sebagai pola makan sehat, tapi segera diembeli oleh suplemen atau produk kesehatan yang berharga selangit"

Sehat belum tentu, jadi kere sudah pasti"

Apa sehat hanya berlaku bagi yang kelebihan berat badan dan memiliki uang cukup banyak? Jawaban sederhananya tentu saja, tidak!"

Kalau percaya sama Tuhan, hidup sehat itu sangat mudah dan murah. Kerennya Tuhan sudah menciptakan sistem yang begitu rapi dan mudah diikuti"

Kalau kita mengikuti itu dengan cermat, mematuhi juklak yang dibuat, sehat sudah bisa dipastikan, karena kita selaras dengan yang diciptakan"

Mereka yang rutin mengkonsumsi produk buatan Tuhan sedekat mungkin dengan kondisi alamiahnya, mudah sekali menjadi sehat"

Tuhan mendisain sistem cerna manusia harmoni dengan buatan alami ciptaannya. Sementara untuk buatan pabrik, sistem cerna kita gak nyambung"

Setelah itu levelnya baru masuk di wilayah, ciptaan Tuhan mana yang sesuai dengan sistem cerna manusia? Itulah yang menjadi menu utama kita"

Buah dan tumbuhan segar jadi prioritas utama. Biji-bijian, protein hewani menyusul di belakang. Minumlah hanya air putih berkualitas"

Sesuaikan dengan kapasitas kerja sistem cerna kita. Mengunyah dengan baik, makan dengan tertib, pilah unsur yang sesuai kerja sistem cerna"

Rumit? Sebenarnya tidak juga. Nenek moyang kita melakukan hal sama dari dulu. Kuno? Gak juga, genetika mereka dan kita, gak beda, sama saja"

Usia kita kan banyak yang lebih panjang dari nenek moyang kita. Ada benarnya juga. Tapi banyak diantara kita yang usia panjangnya semu"

Kini banyak yang habiskan beberapa saat masa terakhir hidupnya dengan mempergunakan obat, alat bantu hidup, bahkan tergolek tidak berdaya"

Intinya pola hidup sehat seharusnya mewakili kehidupan kita secara lebih hakiki. Lebih berkualitas dalam menjalani hidup"

Bukan berbasis hal semu, langsing, atau sekedar kehilangan masalah kesehatan sesaat. Kalau nanti di waktu depan sakit lagi, atau jadi rutin"
Rutin sih sakit?"

Jadi kalau ada klaim pola makan sehat, cek kondisi, apakah berlangsung awet atau cuma semu? Kalau pun melangsing, cek apakah sehat tidak?"

Kalau yang beratnya kurang, mestinya begitu mengadopsi pola makan sehat, berat mereka malah naik ke normal. Atau paling gak jadi lebih sehat"

Dan.. Nah ini yang paling penting, hidup Anda akan menjadi sehat berkualitas. Setidaknya hingga nanti kontraknya dari Tuhan selesai."

Berkualitas: gak penyakitan, gak cepat terlihat tua, selalu penuh vitalitas & moodnya selalu terjaga. Gak delusional, bermasalah mental #Eh"

Demikian kibulan ini, suka sukur, gak suka unfollow. Gak follow bawel? Bermasalah kelebihan berat? Sedot aja lemaknya.. Pake vacuum cleaner!"

#FoodCombiningItuGampang #KibulanSehat #SehatBerkualitas #Langsing‬


Kulwit 3

Pelajari tubuh dengan baik karna Sehat Bukan Asal Gemuk atau Kurus

Menjalankan pola makan sehat Food Combining ini, harus siap lahir batin.. juga tidak sekedar ikut-ikutan tanpa nyari tau dulu ilmunya...

Harus Siap terkaget-kaget mendapati penyakit pada kabur + bonus plus2nya...
Harus Siap lagi, bakal sering ditegur sekitar, karna dianggap aneh dsb...

Saya sendiri jenis orang yang cuek, walau sekitar rempong abis.

Paling sering dibilang lagi diet ya, ich... ga nikmatin hidup kamu... dsb

Jawabnya tergantung mood, dari ga direspon atau cuma kasih senyum, atau nyahut seasalnya atau dijelaskan... tergantung...

Kembali, sehat itu pilihan, berawal dari pola pikir yang terbuka dan mencari tau fakta, tidak terbawa mitos menyesatkan...

Seperti biasa, saya lampirkan kulwit pakar Food Combining Erikar Lebang seputar hal terkait

Yuk baca dan simak, smoga bisa membuka wawasan dan bermanfaat bagi yang membutuhkan

Sedih dapet pertanyaan, lebih mirip statement, yang bilang kalau memperhatikan makanan itu sama dengan mengurangi asupan gizi dalam tubuh

"Duh, gimana ya mau coba #Foodcombining, saya makan sembarang begini aja jadinya kurus, gimana kalau makannya dijaga?" Miris dengernya

Ini memperlihatkan dunia kesehatan kita memang punya kegagapan dalam mempelajari fakta bahwa makanan dan tubuh punya aturan main sendiri

Makan tidak seperti menabung uang di celengan, makin banyak dimasukan makin penuh. Logika bodoh? Memang! Sayang ilmunya berlakunya begitu

Pemahaman yang umum berlaku, makan sehat sama dengan diet kalori, makanan dihitung berdasar nilai tertentu, mirip orang menabung di celengan

Kalau makan berkalori tinggi, tubuh akan gemuk. Makan dengan kalori direndahkan, tubuh akan kurus. Tubuh gemuk identik penyakit, kurus nggak

Sederhana? Sayangnya gak sesederhana itu. Tubuh tidak seperti celengan, ada hukum yang berlaku dan memberbedakan mereka. Tidak mutlak sama

Pernah ketemu dengan orang yang sudah makan banyak-banyak tapi tubuhnya tetap kurus? Badannya langsing, tapi saat dicek, penuh penyakit?

Atau sudah makan sesedikit mungkin, diirit-irit, diet kalori ketat, tapi tetap saja gemuk? Ada juga yang tubuhnya gak langsing, tapi sehat

Semua fakta di lapangan ini berlaku mutlak dan benar terjadi. Bahkan lebih banyak dari sekedar fenomena umum diet ala celangan, diet kalori

Berapa banyak sih yang diet kalori ketat, terus bisa sehat dalam jangka waktu lama? Jarang sekali, kalau tidak bisa dibilang sangat jarang

Atau ada gak orang yang divonis sakit tertentu, lalu menjalani diet kalori, kemudian sembuh sehat seperti sediakalah. Lagi, jarang sangat

Yang terjadi, orang berdiet kalori, mayoritas menyerah dan kembali ke pola makan lama. Kalo yang sakit, diet sebentar, lalu andalkan obat

Kalau dari sisi dunia kesehatannya sendiri, seperti pernah saya cerita, rekan saya yang ahli kesehatan pernah jujur bicara pada saya

"Gue paling repot dan mati gaya, kalau di ruang praktek muncul orang yang badannya langsing tapi penyakitnya banyak" Basis dia ahli gizi

Kenapa? Karena logika pola makan celengan yang dia kuasai, jelas gak masuk dalam kategori solusi bagi orang langsing penyakitan tersebut

Kenapa dia tertarik mempelajari ilmu kesehatan makanan seperti #Foodcombining, karena ada pola pikir baru terbuka bagi dia

Pola pikir yang mencerahkan dan bisa menjadi jawaban atas masalah yang selama ini selalu dia temukan. Tubuh sehat karena (pola) makan benar

Bahwa tubuh tidak bisa didikte harus mengurangi atau menambah makan, dipaksa makan sesuatu karena dianggap memiliki kandungan tertentu

Tapi hormati tubuh, dengan lebih dulu mengenali apa yang dibutuhkan? Bagaimana cara tubuh bekerja. Baru kemudian dicarikan makanan yang pas

Baru dipelajari cara makan yang pas dengan sistem tubuh. Lalu dipilah-pilah jenis makanan yang tepat. Yang tidak melulu apa kandungannya?

Buat apa tinggi kalsium, dianggap berguna bagi tulang. Kalau pada kenyataannya wujud makanan itu dianggap sampah dan bikin tubuh susah?

Atau makanan yang dipandang sebelah mata, tapi ternyata saat masuk ke tubuh justru lebih berguna dan efektif dimanfaatkan. Disini seninya

Maka itu percuma makan menganalogikan tubuh seperti celengan. Karena sejatinya untuk dapat tubuh sehat tidak berlaku hukum demikian

Makan banyak tidak otomatis berarti tubuh gemuk, makan sedikit tidak otomatis berarti tubuh langsing. Pun kurus tidak berarti identik sehat

Kalau melakukan #Foodcombining, makan tetap bisa kenyang. Tapi tubuh tidak melar dan pun tetap sehat. Penyakit juga banyak yang bisa hilang

Makan ‪#RawFood‬ bisa jadi konsumsi makanannya dianggap remeh dan tidak bergizi seperti pemakan daging. Tapi kualitas kesehatan? Lebih baik

Makanya pelajari tubuh dengan baik, tambah pengetahuan, kalau mau sehat Bukan asal gemuk atau kurus!

Demikian kibulan ini, suka sukur, gak suka unfollow. Gak follow bawel? Masih diet ala celengan, hari gini? Ya udah, telen tuh koin seribuan

#FoodCombining #FoodCombiningItuGampang‬ #KibulanSehat‬#DietCelengan‬

Gambar diambil dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment