Wednesday, March 29, 2017

Menjadi Seseorang Berusia 100 Tahun yang Sehat



Apakah diri anda seorang yang sehat? Menurut dugaan saya tidak banyak yang dapat menjawab dengan “ya”, karena, tidak sakit tidaklah sama dengan sehat. Dalam ilmu kedokteran timur, ada sebuah istilah “Penyakit Dorman”, ini menggambarkan kondisi seseorang belum jatuh sakit, tetapi juga tidak sepenuhnya sehat.

Bahkan orang-orang yang menganggap diri mereka sehat sering terganggu oleh masalah seperti konstipasi kronis atau diare, insomnia, serta leher dan bahu kaku. Gejala tersebut adalah sinyal SOS yang dikirimkan oleh tubuh anda, jika mengentengkan hal tersebut, anda mengambil risiko kondisi tersebut berkembang menjadi suatu penyakit serius.

Usia harapan hidup rata-rata di Amerika meningkat dramatis, dari 47 tahun pada tahun 1900 menjadi hampir 78 tahun pada 2006. Dapat dikatakan ini adalah suatu perubahan yang sangat positif. Namun, tidak seharusnya juga membuat kita puas, karena angka itu tidak mencerminkan kesehatan sejati. Contohnya, seorang yang berusia 100 tahun yang menjalani hidup sehat dan seorang berusia 100 tahun yang sakit hanya tergeletak ditempat tidur. Jatuh sakit dan membiarkan tubuh mengalami kemunduran alami adalah dua hal berbeda. Ibu saya, yang telah menjalani diet gaya hidup ini selama bertahun-tahun, kini sehat dan aktif dalam usia 96 tahun.

Sehat atau tidaknya seseorang, bergantung pada apa yang dimakan dan bagaimana cara hidup orang tersebut. Akumulasi harian hal-hal seperti makanan, air, olahraga, tidur, kerja, dan stress.

Gaya hidup panjang dan sehat ini, bukan berpatok pada produk-produk industri kesehatan dan kebugaran yang ramai dipasarkan dan diiklankan media massa. Apabila anda percaya hal tersebut, berarti anda tidak sungguh mengerti apa yang benar baik bagi tubuh, karena itu semua manipulasi media.

Hiromi Shinya

No comments:

Post a Comment