Banyak dari sekitar saya mentertawakan bahkan ada yang terkesan "baik" mengingatkan "kodrat" saya sebagai perempuan jadi katanya jangan liat keatas pasrah & ikhlas dg keadaan saja, ga usah ngimpi2 gitu toh ntar kamu ke dapur juga ngurus suami & anak2mu.
Biarkan nanti suamimu saja yg ngasih ke kamu, ga usah repot2 mau mandiri segala.
Waktu itu saya umuran Abegeh tapi hati & otak saya ga bisa terima dg semua pendapat2 mereka.
Apa iya Tuhan menciptakan perempuan hanya untuk di dapur?
Apa iya Tuhan menciptakan perempuan ga untuk berkarya di publik?
Apa iya perempuan ga boleh mandiri dan mengeksplore kemampuannya?
Apa iya itu semua disebut kodrat?
Dan banyak pertanyaan2 dan keresahan2 lainnya lagi.
Syukurnya hobi membaca saya membuat ada setitik terang, dimana tertulis ; apabila kamu mau sukses bertanyalah caranya dg orang2 yg telah meraihnya, mereka dg senang hati berbagi dan mendukungmu, mereka ga akan pernah mentertawakan mimpimu.
Dan jangan pernah bertanya pada orang2 "gagal", karena mereka juga dg baik hati akan menunjukkan beribu alasan bahwa kamu ga akan bisa meraih mimpimu yang mustahil tersebut.
Alhamdulillah, saya bertemu dg banyak karakter orang dan tulisan yang saya baca tersebut memang terbukti.
Apa yang saya raih sekarang belum semua terwujud, karena hidup memang berproses, apakah saya akan terus fokus dan hanya mendengarkan mereka yg ngasih masukan2 positif atau saya nengok pendapat2 negatif sehingga tergelincir kebelakang atau jatuh tersungkur
Selamat Hari Perempuan Internasional
No comments:
Post a Comment