Monday, March 4, 2019

Salah Kaprah Pemahaman Zat Kimia dalam Obat-obatan



Mencegah itu jauh lebih baik daripada mengobati.
Mengindari ke dokter & obat "medis", tapi rutin konsumsi obat-obatan "herbal" dan produk "pengobatan" lainnya, itu bukan mencegah, tapi hanya beralih untuk "bertahan" sampai suatu saat "bom" penyakit meledak.

Saya bagikan Kulwit pakar #FoodCombining Erikar Lebang membahas hal ini, yuk baca dan simak perlahan, smoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Lucu kalau ada anggapan bahwa obat yang datang dari apotik itu obat kimia. Sedangkan obat dari toko Cina bukan, obat herbal juga bebas kimia

Lah kimia itu konon dari bahasa Arab, Kaf-Mim-Ya'. Artinya kurang lebih perubahan zat. Dari bahasa Yunani juga, Khemeia, Artinya samalah

Jadi kalau sudah ada perubahan zat atau unsur, ya namanya otomatis udah kimia juga. Mau datang dari alam ataupun dari pabrik. Prosesnya sama

Bahkan sekedar punya nama unsur pun sebenarnya sudah masuk kategori kimia juga. Makanya aneh kalau dibilang obatnya bebas dari zat kimia

Misalnya ada gitu obat yang dibuat bebas dari penetrasi air? Lah kan unsur kimianya air adalah H20?

Manusianya aja gak bebas zat kimia

Jadi kalau ada yang nawarin obat, mau herbal kek, suplemen kek, obat kuat kek. Terus diiming-imingi bebas zat kimia, tanya: "Buatan jin?"

Jadi jangan kayak temen saya yang sombong pamer; "Gue juga sama kayak elu, gak pernah minum obat bertahun-tahun" | "Hebat, disiplin makan?"

"Nggak sih, hehe. Gue mah makan enak. Tapi abis makan gue minum obat ramuan cina". Dan seperti biasa tuturannya, "obat ini bebas zat kimia"

Emangnya yakin racikan obat begituan gak bikin kerja liver-ginjalnya terbebani? Sutralah. Kalau liat cara makannya. Tunggu gamenya aja dah

Lagian lucu kalau konsepnya gak pernah minum obat, tapi pas ditanya setahun berapa kali pilek? Dia ketawa, "emang pilek bisa dihindari?"

Ye, gue gak minum obat karena, puji Tuhan, gak gampang sakit. Pilek setahun bisa dihitung pake 1-2 jari. Itupun kalau bablas makan ngaco

Frame of mind ini harus diluruskan. Ngotot gak minum obat, belum tentu mewakili gaya hidup sehat. Kalau asumsinya salah kaprah paham kimia

Kalau andalkan substansi lain, biar herbal ataupun suplemen (sesakti apapun diklaim penjualnya) ya gak beda dengan orang minum obat 'kimia'

Juga paham "sebisa mungkin gak kedokter", tapi rutin ke terapis tusuk jarum, pijet refleksi dukun, bahkan orang pintar. Yee penyakitan juga

Hidup sehat basisnya adalah disiplin dalam menjalani dan kemudian menuai hasil kemudian. Ya tubuh kuat, gak pernah sakit, gak rutin ngobat

Awet muda, otak encer, tubuh selalu fit, tahan banting, gak mudah stress, dan segudang hal positif lain

Kualitas hidup maksimal pokoknya

Sekedar menghindar ketemu dokter atau minum obat kimia mah gak bisa dikategorikan hidup sehat. Kalau niat berdisiplin menjalani, ogah-ogahan

Kalau boleh jujur, minimal obat kimia yang konvensional, mayoritas keberadaannya jelas. Pabrik, ijin dan lain sebagainya. Minimal yak

Pergi ke dokter dan minum obat itu sebenarnya adalah tindakan yang normal kalau dilakukan dalam keadaan darurat. Kayak fire exit gitu lah

Niat hidup sehat yang utama. Disiplin! Baru kalau abis itu sombong gak pernah ke dokter, minum obat kimia. Boleh lah

Asal yang lain juga

Demikian kibulan ini, suka sukur gak suka unfollow. Gak follow bawel? Mau obat bebas kimia? Cemilin aja tongkat sakti-nya Harry Potter!

#FoodCombining #FoodCombiningItuGampang #ZatKimia #Obat #Herbal

No comments:

Post a Comment