Thursday, June 11, 2015

Pemberdayaan Pasien, Komersialisasi dan Kompetisi

Perberdayaan Pasien, Komersialisasi dan Kompetisi

Habis nonton salah satu drakor yang berjudul Docter Stranger, ada satu episode yang sangat menegangkan, pertaruhan seorang pasien apakah benar-benar perlu dioperasi atau tidak?

Apabila si pasien melakukan operasi maka dia akan kehilangan kesempatan untuk hamil dan menjadi seorang ibu. Kalo menolak operasi dia akan kehilangan kesempatan "hidup lama".

Si pasien telah mendatangi 10 RS berbeda hanya untuk mendapat sedikit kemungkinan agar dia tidak perlu operasi, karena bulan depan dia akan menikah dg belahan jiwanya dan juga sudah memimpikan kehadiran buah hati.

RS terakhir yang dia datangipun sudah menjadwalkan untuk melakukan operasi ditangani seorang dokter yang sedang berkompetisi untuk suatu ambisi. Tapi di RS itulah akhirnya dia bertemu seorang Dokter lain, yang setelah melihat rekaman "sakitnya" operasi tersebut ternyata bisa ditunda... disini rasa kemanusiaan dipertaruhkan...

Ada lagi Film lain judulnya Patch Adams, film ini diangkat berdasarkan kisah nyata seorang Dokter yang berbagi "ilmunya" dengan ketulusan sehingga dia dianggap menyalahi prosedur kaku dan harus berjuang keras untuk bertahan dan mencapai tujuan hidupnya.

Metode pengobatan yang dilakukan Patch sangat ditentang oleh para dokter dan profesor yang merasa Patch mengabaikan metode yang biasa mereka jalankan.
Film yang mengambarkan pertentangan antara rasa kemanusiaan, kepentingan pribadi, dan komersialisasi di "dunia kesehatan".

Ada kalimat yang diucapkan Arthur Mandelson “Berfokus pada masalah maka tidak akan ada solusi. Dengan membuka mata dan melihat seluruh dunia yang baru setiap hari akan membuat berpikir untuk menemukan jawaban atas semua permasalahan yang terjadi.” dari sinilah Patch Adam mulai memahami tujuan hidupnya.

Trus apa hubungannya dengan #FoodCombining?

Kita yang telah mengenal #FoodCombining ini, telah diberi kesempatan oleh Sang Pencipta untuk memperbaiki "kesehatan" sebelum terlambat...

Bagi yang telah "divonis", mendapat wawasan baru tentang bagaimana menjadi "pasien yang cerdas".
Pasien yang memahami kebutuhan mereka sendiri dan dapat memberdayakan dirinya dalam proses penyembuhannya.



Berikut saya lampirkan juga tulisan pakar Food Combining Erikar Lebang tentang pola pikir kita dalam memandang sakit.

Perbaiki Pola Pikir Memandang Sakit - by @erikarlebang

Salah satu komentar terburuk dari upaya pola hidup sehat adalah "Jangan makan sehat, nanti kalau makan ngaco sedikit, langsung jatuh sakit"


"Saking sehatnya tubuh jadi lemah, kena makanan ngaco, badannya langsung sakit". Ini terus terang statement gebleg tapi banyak yang percaya


Ini lebih disebabkan pemahaman yang salah tentang 'sakit' itu apa? Setidaknya ketidak tahuan bahwa sakti punya makna berjenjang, gradual


Salah satu hal yang sering didefinisikan sakit, sebenarnya acap kali alarm tubuh terhadap satu hal yang berjalan diluar pakem seharusnya


Amandel Anda membengkak semisal. Sakit menelan. Anda memang sakit, tapi itu pertanda bahwa pertahanan terdepan tubuh berfungsi baik

Jadi langkah selanjutnya adalah memperkuat barisan pertahanan tubuh, beristirahat, mengkonsumsi makanan yang menguatkan, menghindari pelemah


Bukannya malah sibuk mencari obat 'mengkempeskan' amandel, atau malah berpikir untuk 'mengenyahkan' amandel karena bolak-balik meradang


Hindari juga makanan-minuman yang memicu masalah amandel. Susu, semisal, adalah salah satu pemciu peradangan amandel paling populer


Salah makan lalu diare, semisal. Paham sederhana sebenarnya adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk 'mengenyahkan' masalah yang masuk tadi


Jadi bukan lantas diartikan sebagai terkena 'penyakit diare'. Sehingga langkah pertama yang diambil adalah upaya 'memampatkan' diare


Bila hal ini terjadi, Anda malah mematikan mekanisme pertahanan tubuh yang sebenarnya berjalan sempurna. Bukannya memfasilitasi


Minum substansi yang tepat serta cukup, mengkonsumsi makanan yang baik dan benar. Cukup untuk membantu proses diare berjalan sesuai fungsi


Demam, contoh lain yang juga umum. Ini adalah upaya tubuh untuk mengantisipasi berbagai macam masalah yang sedang terjadi di dalamnya


Bisa penanganan infeksi, mengantisipasi serangan virus, bakteri dan lainnya. Kerja enzym yang aktif di suhu tinggi tubuh salah satu penjelas


Tubuh mensintesis cadangan enzym untuk dirubah menjadi substansi yang aktif atasi masalah kesehatan penyebab demam. Ini alasan suhu naik


Jadi sibuk menurunkan demam, karena dianggap penyakit, bukan jalan untuk keluar sesungguhnya untuk mengatasi masalah. Malah memperburuk


Bagaimana bila sakit salah diartikan? Secara akumulatif jelas akan memperburuk keadaan. Karena alarm-alarm kecil berulang kali dimatikan


Akhirnya alarm besar akan menyala. Dan saat itu terjadi, kesehatan sudah ada di ujung jurang. Terpaksa langkah penanganan darurat dilakukan


Bisa operasi, kemoterapi, masuk ICU atau apa lah. Yang sebenarnya acap bukan jalan keluar, tapi sekedar upaya putus asa memperpanjang usia


Pola pikir kita tentang memandang 'sakit' memang harus diperbaiki. Dan juga pemahaman kita akan tindakan pengobatan harus direvisi


Demikian kibulan ini. Suka sukur, gak suka unfollow. Gak follow bawel? Turun demam? Kejar gerobak es krim lewat depan rumah masuk ke boxnya!

No comments:

Post a Comment