Monday, January 5, 2015

Kota Seribu Sungai

KOTA SERIBU SUNGAI

Aku selalu yakin setiap daerah mempunyai keunikan dan kelebihannya masing-masing, begitu juga dengan #Banjarmasin yang dijuluki #KotaSeribuSungai. Gegara julukan tersebut sempat sewaktu kuliah dulu, ketika aku dikirim mewakili kampus untuk pertemuan Nasional temen-temen luar daerah menanyakan begitu detail apakah di Banjarmasin ada daratan? Apakah ada mall? Apakah ada mobil/motor sebagai alat transportasi, (mungkin dipikiran mereka hanya sungai dan hutan belantara) dsb… duhhhhh, segitunya antara geli dan sedih…
Proses Jual Beli di PasarTerapung Siring Banjarmasin

Kali ini aku ingin menuliskan tentang kota kelahiranku tercinta #Banjarmasin #KalimantanSelatan. Dimulai dari #PasarTerapung, di Kalimantan Selatan Pasar Terapung ada 3 tempat. Pertama berada di Muara Kuin Sungai Barito Banjarmasin dan kedua Lok Baintai Sungai Martapura Kabupaten Banjar, kedua tempat ini bisa didatangin setiap hari dari shubuh hingga sekitar jam 09.an . kedua tempat ini masih sangat tradisional dan bener-bener real kegiatan jual beli layaknya pasar dari tahun 1595.
Pasat terapung menjual buah dan sayuran lokal serta makanan khas Banjar

Ketiga adalah Pasar Terapung Siring sungai Martapura Banjarmasin yang berada di tengah kota Banjarmasin tepatnya jalan Piere Tendean. Pasar Terapung ini adanya hanya di hari Minggu dari selepas sholat shubuh hingga sekitar jam 10.an.Tempat ini sengaja dibuat oleh pemerintah setempat untuk tetap melestarikan budaya Pasar Terapung dan bagi yang ingin berkunjung ke Pasar Terapung tetapi malas dan susah bangun shubuh inilah alternatifnya.
View Pasar Terapung dari atas Siring

Selain bisa menikmati Pasar Terapung, kita juga bisa menikmati alunan musik Panting yang terkadang juga disajikan. Setelah itu kita juga bisa duduk-duduk sambil ngobrol atau poto-poto narsis di #MenaraPandang dengan view yang menawan.
sarapan di Menara Pandang (sayang banget pengunjung pada buang sampah sembarangan hiks)

Menara pandang juga sering dijadikan tempat pameran dan acara-acara budaya serta festival, jadi kita bisa mendapatkan banyak hal hanya dengan sekali jalan.
narsis di belakang Menara Pandang

narsis di siring sei Martapura

tetep aja narsis walau hujan lebat hehehe

Siang hari saatnya makan siang kita bisa menyeberang ke Kawasan Wisata Kuliner Mandiri (KWKM) di Jalan Pos tepian Sungai Martapura dimana di Apit 2 jembatan yaitu Jembatan Merdeka dan Jembatan Dewi. Kita bisa memilih menu bermacam-macam dari banyak pedagang yang berkumpul disana, dari menu khas Banjar sampai menu Nasional. 
laperrrr... maksi duyu di KWKM

Tempat ini sebenarnya akan terlihat rame ketika sore hingga malam hari, kalau siang hari pedagang hanya ada sebagian sehingga pilihan makanan memang terbatas, tetapi kita tetap dapat menikmati view menawan dari tempat ini.
mau makan tetep narsis duyu...

Selepas makan siang kita bisa berlanjut sholat zuhur ke Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin (dulu merupakan Mesjid terbesar kedua di Indonesia) yang tidak begitu jauh dari KWKM maupun dari Pasar Terapung Siring.
Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin


Jadi, ga perlu jauh-jauh ke Bangkok atau ke Vietnam maupun ke Kamboja untuk melihat Pasar Terapung, karena di belahan negeri tercinta Indonesia tepatnya #Banjarmasin Kalimantan Selatan pun ada dengan menghadirkan ke khasan Daerah yang masih kental. Dengan Biaya murah meriah juga lho, bisa naik motor, mobil maupun jalan kaki (bisa dianggap keliling Merlion Park menuju Garden by the bay hehehe)

Oya, kalau masih ada waktu dan ga hujan lebat, kita bisa lanjut ke Mesjid Sultan Suriansyah dan juga makam beliau yaitu di jalan Kuin Utara. Kemudian lanjut ke Musium Wasaka di Banua Anyar dan nyebrang sedikit ke Soto Banjar Abang Amat atau Soto Bawah Jembatan yang rasanya nyummy... 

Malamnya bisa ke Pantai Jodoh atau siring kembali atau ke jagung bakar atau ke KWKM, biar bisa merasakan beda siang dan malam.

No comments:

Post a Comment