Sunday, February 15, 2015

Seputar Food Combining

Kenapa seseorang bisa “sakit”?

Ada beberapa hal yang perlu dipertanyakan kepada masing-masing individu :
1.      Seberapa banyak anda mengkonsumsi makanan “cepat saji” dalam satu minggu ?
2.      Seberapa seringkah anda sakit ?
3.      Seberapa jauh jarum timbangan anda menjauh dari angka ideal, lebih atau kurang ?
4.      Seberapa sering anda merasa putus asa 
walaupun tidak ada masalah berarti 
menghadang?

Kalau semua jawaban kata “seberapa” ini masuk dalam kategori jamak berarti anda berada dalam kondisi fisik dan mental yang menyedihkan.

Takut? Apa yang harus dilakukan? Tenang solusinya mudah, cobalah perbaiki pola makan anda.

Apakah ini sama seperti jualan produk herbal-herbalan atau pengobatan alternative lainnya? Jawabannya tidak.

Saya tidak menawarkan maupun menjual produk tertentu. Cuma berbagi ilmu yang sudah saya dapat gratis dan merasakan manfaat yang berlimpah hanya dengan mengubah pola makan. 

Memperbaiki pola makan bukan berarti diet menyiksa yang selama ini menjadi fenomena, bukan juga menjatah seberapa banyak kalori ini itu yang harus ada dipiring makan.

Ini pola makan Food Combining, dimana kita bisa makan kenyang tapi tidak membuat gemuk, membuat tubuh sehat dan bonus berat badan ideal. Tubuh sehat akan mencari berat idealnya sendiri, dan tubuh sehat akan menyembuhkan sakitnya sendiri.


Pola Makan Tradisional

Food Combining bukan suatu metode yang aneh-aneh atau dibuat-buat, juga tidak mengurangi satu unsur makanan secara ekstrem.

Pola makan ini lebih mengacu ke mekanisme pencernaan alamiah tubuh dalam menerima jenis makanan serasi sehingga tubuh akan dapat memproses semua itu dengan baik dan mendapatkan hasil secara maksimal.

Kalau kita melihat sejarah, nenek moyang kita memiliki tingkat kesehatan yang sangat tinggi, rata-rata usia mereka panjang karena daya tahan tubuh yang kuat. Mereka tidak mengenal beragam macam penyakit mematikan seperti zaman sekarang ini. Mereka belum mengenal teknologi kapsul, tablet, penahan sakit, vaksinasi, operasi ataupun CT-scan yang sekarang jadi tumpuan kebanyakan manusia.

Mengapa Food Combining

Mengapa Food Combining (FC)? Karena kita mengincar kondisi yang bernama Homeostasis (kondisi ideal dalam tubuh saat seluruh fungsi berjalan dengan sempurna). Dalam kondisi Homeostasis tubuh berada dalam kondisi prima secara psikologis (fungsi mental), fisiologis (fungsi organ dan system), dan anatomis (fungsi muskuloskeletal).

Katalisatornya antara lain adalah nilai potential hydrogen (pH), rentang skala pH tubuh ada pada angka 1,0 (asam) hingga 14,0 (basa), jadi kesehatan hakiki adalah saat tubuh mencapai pH dikisaran netral (7,0), angka tepatnya 7,35 – 7,45.

Umumnya pola hidup (pola makan) membuat seseorang sering berada pada pH asam sehingga riskan mengundang berbagai macam penyakit.

Ibaratkan pH tubuh adalah sebuah ruangan, apabila pH asam sama dengan ruangan yang tidak rapi, berdebu dan lembab. Sebagus apapun perabotan didalamnya akan cepat kotor dan kusam sehingga lebih cepat rusak. Untuk menetralkannya dengan pH tubuh yang basa ibaratkan ruangan tersebut kita bersihkan, baik dengan menyedot debu, membuang kotoran yang ada, memberikan suhu ideal dan membuat nyaman secara rutin. Sehingga akan selalu terjaga kondisinya.

Bagaimana Melakukan Food Combining

FC memperkenalkan pola makan yang berbasis 3 hal sederhana :
1.      Apa yang kita makan
2.      Waktu makan
3.      Bagaimana memakannya

1.      Apa yang kita makan ?
secara sederhana kita mengenal beberapa bentuk makanan yaitu : pati, protein, sayuran dan buah-buahan.

·         Pati adalah salah satu bentuk hidrat arang yang lebih umum dikenal sebagai karbohidrat, identic dengan pemberi tenaga serta rasa kenyang instan (beras, kentang, jagung, umbi-umbian, dsb). Konsumsi pati secukupnya karena pati mudah sekali memberikan kelebihan gula yang mengganggu kesehatan tubuh.
contoh Pati


·         Protein dikenal sebagai pembentuk sel-sel baru tubuh. Ada protein hewani dalam bentuk daging-dagingan, ikan dan telur, penguraian protein hewani kedalam asam amino agar bisa diserap tubuh berlangsung lama dan memberatkan kerja system cerna. Menurut Prof. dr. Hiromi Shinya (Gastroenterologist terkemuka dunia yang sudah memeriksa 370.000 usus manusia) terlalu banyak mengkonsumsi protein hewani akan menghasilkan racun bagi tubuh, karena protein hewani tidak akan diurai dan diserap seluruhnya oleh system pencernaan, yang terjadi sisanya akan membusuk dalam usus dan menghasilkan sejumlah besar racun seperti hydrogen sulfide, indole, gas metana, ammonia, histamine dan rosamin. Ditambah lagi radikal bebas juga dihasilkan.

Yang sering terlupakan adalah protein juga bisa disumbangkan oleh unsur protein nabati dalam bentuk kacang-kacangan dan polong-polongan. Buah dan sayurpun menyumbang protein dalam bentuk asam amino sederhana yang lebih mudah diserap oleh tubuh.
Contoh polong-polongan


·         Sayuran adalah unsur makanan yang amat berguna, sebagai pembentuk sifat basa, apabila dikonsumsi secara benar maka akan mampu menetralkan pH dan menciptakan kondisi Homeostasis tubuh. Sayuran kaya akan karbohidrat, serat, vitamin dan mineral. Mengkonsumsi sayuran terutama dalam kondisi segar, memberikan asupan enzim berlimpah dan mampu membantu mengisi kebutuhan tubuh akan asupan cairan harian yang sering sekali kurang kita sadari.


·         Buah manfaatnya hampir sama dengan sayuran, buah yang disajikan segar tanpa ada tambahan unsur lain merupakan kelompok makanan penyumbang air, enzim, karbohidrat, serat, vitamin dan mineral.


2.      Waktu makan
FC mengacu pada ritme biologis atau ritme sirkadian, terkait system pencernaan ini berlaku sebagai berikut:

12.00 – 20.00 adalah waktu cerna
Fase ini system pencernaan berlaku aktif dalam menerima makanan, dimana manusia cenderung lebih leluasa mengkonsumsi makanan. Secara budaya ini sejalan dengan waktu makan siang, kudapan sore dan makan malam.

20.00 – 04.00 adalah waktu penyerapan
Bahaya dari kurang tidur

Fase ini tubuh memanfaatkan secara maksimal apa yang dimakan pada waktu sebelumnya. Saat ini berlangsung penyerapan zat gizi, sirkulasi zat-zat berguna yang diproses dari makanan, pergantian sel, perbaikan jaringan dsb. Mengganggu fase ini dengan mengkonsusmsi makanan atau tidak tidur akan mengganggu proses yang semestinya dan merusak kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.

04.00 – 12.00 adalah waktu pembersihan
cek tinja setiap hari

Sisa metabolism serta tumpukan pada usus besar dikonsentrasikan tubuh untuk dibuang pada fase ini. Banyak energy dialokasikan tubuh untuk membersihkan sisa-sisa kotoran tersebut. Menyibukkan kerja system cerna dengan mengkonsumsi makanan berat selama periode waktu ini akan mengganggu alokasi energy tersebut.



3.      Bagaimana memakannya ?

Protein Hewani + Pati = tidak serasi

Protein hewani apabila dicampur dengan karbohidrat akan menghasilkan “masalah” bagi pencernaan manusia. Karbohidrat dicerna oleh enzim cerna amylase (terdapat diair liur) dan protein hewani dicerna oleh enzim pepsin (bekerja begitu makanan memasuki alat cerna dalam perut). Kedua enzim ini tidak bisa bekerja sama saat bertemu, amylase akan berhenti bekerja sehingga menghasilkan karbohidrat yang belum terurai sempurna sepanjang proses pencernaan.

Mudah pusing, cepat lelah dan daya tahan tubuh lemah adalah segelintir gejala jangka pendek yang diakibatkan oleh hal ini. Dalam fase yang parah, bukan tidak mungin dapat mengundang penyakit serius yang lebih berat. Stress pun ditengarai sangat mudah menghinggapi serta memperburuk keadaan saat tubuh berada dalam kondisi seperti ini. Kondisi ini juga membuat pH tubuh bergerak ke kutub asam, tubuh bagaikan magnet bagi penyakit karena organ dan system yang bekerja berintegrasi didalamnya tidak berfungsi baik.

Bahasa mudahnya terjadi peperangan dalam pencernaan manusia, bisa dibayangkan akibat yang timbul dari peperangan? Banyak korban berjatuhan, kota yang hancur, kelaparan, penyakit, dsb, seperti itulah juga tubuh manusia.

Protein – Sayuran = Serasi

Contoh padu padan protein hewani + sayuran


Kombinasi ini ideal dan sangat melengkapi satu sama lain. Mengkonsumsi keduanya bersamaan akan meminimalisir pengaruh buruk protein hewani terhadap tubuh. Konsumsi sayuran segar juga membantu system cerna dalam memproses protein hewani. Seratnya yang cukup solid akan membantu mengurangi kerumitan mencerna protein hewani, setidaknya pergerakan protein hewani dari lambung hingga usus besar.

Catatan berbeda diberikan kepada protein nabati, protein ini tergolong netral, terutama dalam bentuk pasca-permentasi seperti tempe karena ringan dalam mencernanya, kandungan lemak pada protein nabati pun tidak memberatkan.

Pati – Sayuran = Serasi
Contoh padu padan pati + sayuran


Sama dengan kombinasi protein-sayuran, kombinasi pati-sayuran ini saling melengkapi dan ideal. Serat pada sayuran membuat efek buruk pati dalam jumlah berlebihan sedikit teratasi, sayuran memberikan rasa kenyang sehingga keinginan untuk mengkonsumsi pati dalam jumlah banyak akan berkurang.

Buah-buahan
Contoh sarapan buahku dalam sehari


Buah hanya dikonsumsi secara eksklusif di pagi hari tanpa dicampur apapun agar tidak merusak kandungan yang ada didalamnya. Makanlah buah secara berkala dari jam 06.00 – 11.00, makan perlahan, kunyah dengan baik dan pastikan tercampur air liur. Kenapa dikonsumsi pagi hari, karena sifat buah yang ringan, mudah cerna, tetapi memberikan asupan energy signifikan.



Air


Tubuh hanya perlu air putih berkualitas, tubuh kehilangan cairan saat konsumsi teh, kopi, alcohol. Minumlah air putih  minimal 2.5 - 3 liter per hari, jangan menunggu haus karena kekurangan air bencana bagi tubuh.  Beri jeda antara waktu sebelum dan sesudah makan untuk minum, memasukkan banyak air saat makan akan mengganggu kerja system cerna.



Jeruk Nipis atau Lemon Peras :

Saat bangun pagi, tubuh baru saja selesai bekerja keras bermetabolisme. Hadiahi dengan segelas air hangat berperasan lemon #KibulanCerna

Air hangat mengaktifkan beragam enzym dalam tubuh sekaligus bantu bersihkan lendir sisa metabolisme di sepanjang sistem cerna #KibulanCerna

Pemberian perasan lemon/ jeruk nipis selain memberikan sifat basa pada air yang masuk tersebut, juga memperkuat daya bersih lendir pada air #KibulanCerna

Sekaligus memberikan tonik bagi liver. Organ ini bekerja ekstra keras saat tidur. Pagi hari tonik menjadi ‘hadiah’ baginya #KibulanCerna

Liver yang kuat menjamin tubuh Anda sehat. Penyakit sulit mampir, penyakit yang ada pun mudah digerus oleh pertahanan tubuh #KibulanCerna

Air hangat berlemon ini tidak berbahaya bagi lambung. Karena asam lambung tidak terstimulasi oleh sifat basa bawaan lemon #KibulanCerna

Konsep ini air hangat lemon secara tidak langsung juga memudahkan kerja organ vital lainnya, ginjal. Dalam fase sekresi tubuh #KibulanCerna


Tata Tertib Makan

Pengaturan pola makan seperti tersebut tidak akan maksimal tanpa disertai tata tertib dalam melakukkannya. Makan adalah ritual harian yang harus dilakukan secara baik, entah sarapan, makan siang, makan malam atau hanya sekedar kudapan.

·         Sediakan waktu khusus, makan semestinya menjadi hak tubuh, sediakan sekitar 25-30 menit.

·         Duduk, jangan makan sambil berdiri, berjalan, atau menyetir. Melakukan pekerjaan lain akan mengganggu kesiapan organ pencernaan.

·         Kunyah 30-70 kali, agar usus halus dapat menyerap manfaat makanan, jangan membebani system cerna dengan tergesa-gesa mengunyah.

·         Jangan mendorong makanan dengan minuman, akibatnya lambung jadi dipenuhi air dan asam lambung sulit bekerja.

·         Tidak terburu-buru meninggalkan tempat makan, karena akan mengganggu kerja system cerna yang secara akumulatif akan sangat merugikan kesehatan.





Kesimpulan :

1. Bangun tidur mulut masih kering minum perlahan Jeniper/Lemper.

2. Sarapan eksklusif buah-buahan segar secara berkala sampai setengah jam sebelum makan siang.

3. Makan siang maupun makan malam bisa ambil padu padan protein + sayuran atau pati + sayuran.

4. Minum hanya air putih berkualitas, minimal 2,5 liter perhari.

5. Olahraga secukupnya, sesuai usia & fisik (seperti : berjalan kaki, berenang, bersepeda, yoga).

6. Istirahat yang cukup, tidur pada waktu yang sama setiap malam dan dapatkan 6 - 8 jam tidur tanpa terputus.

7. Pernapasan dan meditasi, berpikir positif, dengarkan tubuh dan perlakukan diri dengan baik.

8. Kebahagiaan dan cinta, tertawalah, hiduplah dengan penuh gairah dan hadapi hidup, pekerjaan, dan orang-orang yang anda cintai dengan sepenuh hati.



Penutup

Konsep pola makan yang mengoptimalkan konsep kemampuan tubuh memelihara kesehatan memang kadang agak sedikit berbeda dengan paham ilmu kesehatan konvesional.

Mati itu pasti, tapi hidup sehat berkualitas kita yang tentukan dan pilih.

Diambil dari buku :
1.      Food Combining Itu Gampang, penulis Erikar Lebang : pakar Food Combining sejak 1999
2.      The Miracle of Enzyme, penulis Prof. Dr. Hiromi Shinya, MD : Gastroenterologist terkemuka dunia yang sudah memeriksa 370.000 usus manusia, guru besar kedokteran Albert Einstein College of Medicine, AS

#FoodCombining #FoodCombiningItuGampang #SehatItuMudah #SehatItuSederhana #sehatitumurah #SakitItuMahal #SakitItuNyusahin #healty #healtyfood #healtylife #lifestyle #GayaHidup 

2 comments:

  1. Sangat berguna utk menjaga kesehatan badan, terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah... smoga makin banyak yang sadar untuk memulai pola makan sehat ini...

      Delete