Kenapa seseorang bisa “sakit”?
Ada beberapa hal yang perlu
dipertanyakan kepada masing-masing individu :
1. Seberapa banyak anda mengkonsumsi
makanan “cepat saji” dalam satu minggu ?
2. Seberapa seringkah anda sakit ?
3. Seberapa jauh jarum timbangan anda
menjauh dari angka ideal, lebih atau kurang ?
4. Seberapa sering anda merasa putus asa
walaupun tidak ada masalah berarti
menghadang?
walaupun tidak ada masalah berarti
menghadang?
Kalau semua jawaban kata “seberapa”
ini masuk dalam kategori jamak berarti anda berada dalam kondisi fisik dan
mental yang menyedihkan.
Takut? Apa yang harus dilakukan?
Tenang solusinya mudah, cobalah perbaiki pola makan anda.
Apakah ini sama seperti jualan produk
herbal-herbalan atau pengobatan alternative lainnya? Jawabannya tidak.
Saya tidak menawarkan maupun menjual produk tertentu. Cuma berbagi ilmu yang sudah saya dapat gratis dan merasakan manfaat yang berlimpah hanya dengan mengubah pola makan.
Saya tidak menawarkan maupun menjual produk tertentu. Cuma berbagi ilmu yang sudah saya dapat gratis dan merasakan manfaat yang berlimpah hanya dengan mengubah pola makan.
Memperbaiki pola makan bukan berarti
diet menyiksa yang selama ini menjadi fenomena, bukan juga menjatah seberapa
banyak kalori ini itu yang harus ada dipiring makan.
Ini pola makan Food Combining, dimana
kita bisa makan kenyang tapi tidak membuat gemuk, membuat tubuh sehat dan bonus
berat badan ideal. Tubuh sehat akan mencari berat idealnya sendiri, dan tubuh
sehat akan menyembuhkan sakitnya sendiri.
Pola Makan Tradisional
Food Combining bukan suatu metode
yang aneh-aneh atau dibuat-buat, juga tidak mengurangi satu unsur makanan
secara ekstrem.
Pola makan ini lebih mengacu ke
mekanisme pencernaan alamiah tubuh dalam menerima jenis makanan serasi sehingga
tubuh akan dapat memproses semua itu dengan baik dan mendapatkan hasil secara
maksimal.
Kalau kita melihat sejarah, nenek
moyang kita memiliki tingkat kesehatan yang sangat tinggi, rata-rata usia
mereka panjang karena daya tahan tubuh yang kuat. Mereka tidak mengenal beragam
macam penyakit mematikan seperti zaman sekarang ini. Mereka belum mengenal
teknologi kapsul, tablet, penahan sakit, vaksinasi, operasi ataupun CT-scan
yang sekarang jadi tumpuan kebanyakan manusia.
Mengapa Food Combining
Mengapa Food Combining (FC)? Karena
kita mengincar kondisi yang bernama Homeostasis (kondisi ideal dalam tubuh saat
seluruh fungsi berjalan dengan sempurna). Dalam kondisi Homeostasis tubuh
berada dalam kondisi prima secara psikologis (fungsi mental), fisiologis
(fungsi organ dan system), dan anatomis (fungsi muskuloskeletal).
Katalisatornya antara lain adalah
nilai potential hydrogen (pH), rentang skala pH tubuh ada pada angka 1,0 (asam)
hingga 14,0 (basa), jadi kesehatan hakiki adalah saat tubuh mencapai pH
dikisaran netral (7,0), angka tepatnya 7,35 – 7,45.
Umumnya pola hidup (pola makan)
membuat seseorang sering berada pada pH asam sehingga riskan mengundang
berbagai macam penyakit.
Ibaratkan pH tubuh adalah sebuah
ruangan, apabila pH asam sama dengan ruangan yang tidak rapi, berdebu dan
lembab. Sebagus apapun perabotan didalamnya akan cepat kotor dan kusam sehingga
lebih cepat rusak. Untuk menetralkannya dengan pH tubuh yang basa ibaratkan
ruangan tersebut kita bersihkan, baik dengan menyedot debu, membuang kotoran
yang ada, memberikan suhu ideal dan membuat nyaman secara rutin. Sehingga akan
selalu terjaga kondisinya.
Bagaimana Melakukan Food Combining
FC memperkenalkan pola makan yang
berbasis 3 hal sederhana :
1. Apa yang kita makan
2. Waktu makan
3. Bagaimana memakannya
1. Apa yang kita makan ?
secara sederhana kita mengenal
beberapa bentuk makanan yaitu : pati, protein, sayuran dan buah-buahan.
·
Pati adalah salah satu bentuk hidrat
arang yang lebih umum dikenal sebagai karbohidrat, identic dengan pemberi tenaga
serta rasa kenyang instan (beras, kentang, jagung, umbi-umbian, dsb). Konsumsi
pati secukupnya karena pati mudah sekali memberikan kelebihan gula yang mengganggu
kesehatan tubuh.
contoh Pati
·
Protein
dikenal sebagai pembentuk sel-sel baru tubuh. Ada protein hewani dalam bentuk
daging-dagingan, ikan dan telur, penguraian protein hewani kedalam asam amino
agar bisa diserap tubuh berlangsung lama dan memberatkan kerja system cerna.
Menurut Prof. dr. Hiromi Shinya (Gastroenterologist terkemuka dunia yang sudah
memeriksa 370.000 usus manusia) terlalu banyak mengkonsumsi protein hewani akan
menghasilkan racun bagi tubuh, karena protein hewani tidak akan diurai dan
diserap seluruhnya oleh system pencernaan, yang terjadi sisanya akan membusuk
dalam usus dan menghasilkan sejumlah besar racun seperti hydrogen sulfide,
indole, gas metana, ammonia, histamine dan rosamin. Ditambah lagi radikal bebas
juga dihasilkan.
Yang
sering terlupakan adalah protein juga bisa disumbangkan oleh unsur protein
nabati dalam bentuk kacang-kacangan dan polong-polongan. Buah dan sayurpun
menyumbang protein dalam bentuk asam amino sederhana yang lebih mudah diserap
oleh tubuh.
Contoh polong-polongan
·
Sayuran
adalah unsur makanan yang amat berguna, sebagai pembentuk sifat basa, apabila
dikonsumsi secara benar maka akan mampu menetralkan pH dan menciptakan kondisi
Homeostasis tubuh. Sayuran kaya akan karbohidrat, serat, vitamin dan mineral.
Mengkonsumsi sayuran terutama dalam kondisi segar, memberikan asupan enzim
berlimpah dan mampu membantu mengisi kebutuhan tubuh akan asupan cairan harian
yang sering sekali kurang kita sadari.
·
Buah
manfaatnya hampir sama dengan sayuran, buah yang disajikan segar tanpa ada
tambahan unsur lain merupakan kelompok makanan penyumbang air, enzim,
karbohidrat, serat, vitamin dan mineral.
2. Waktu makan
FC mengacu
pada ritme biologis atau ritme sirkadian, terkait system pencernaan ini berlaku
sebagai berikut:
12.00 – 20.00 adalah waktu cerna
Fase ini system pencernaan berlaku
aktif dalam menerima makanan, dimana manusia cenderung lebih leluasa
mengkonsumsi makanan. Secara budaya ini sejalan dengan waktu makan siang,
kudapan sore dan makan malam.
Fase ini tubuh memanfaatkan secara
maksimal apa yang dimakan pada waktu sebelumnya. Saat ini berlangsung
penyerapan zat gizi, sirkulasi zat-zat berguna yang diproses dari makanan,
pergantian sel, perbaikan jaringan dsb. Mengganggu fase ini dengan
mengkonsusmsi makanan atau tidak tidur akan mengganggu proses yang semestinya
dan merusak kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.
Sisa metabolism serta tumpukan pada
usus besar dikonsentrasikan tubuh untuk dibuang pada fase ini. Banyak energy
dialokasikan tubuh untuk membersihkan sisa-sisa kotoran tersebut. Menyibukkan
kerja system cerna dengan mengkonsumsi makanan berat selama periode waktu ini
akan mengganggu alokasi energy tersebut.
3. Bagaimana memakannya ?
Protein Hewani + Pati = tidak serasi
Protein hewani apabila dicampur
dengan karbohidrat akan menghasilkan “masalah” bagi pencernaan manusia.
Karbohidrat dicerna oleh enzim cerna amylase (terdapat diair liur) dan protein
hewani dicerna oleh enzim pepsin (bekerja begitu makanan memasuki alat cerna
dalam perut). Kedua enzim ini tidak bisa bekerja sama saat bertemu, amylase
akan berhenti bekerja sehingga menghasilkan karbohidrat yang belum terurai
sempurna sepanjang proses pencernaan.
Mudah pusing, cepat lelah dan daya
tahan tubuh lemah adalah segelintir gejala jangka pendek yang diakibatkan oleh
hal ini. Dalam fase yang parah, bukan tidak mungin dapat mengundang penyakit
serius yang lebih berat. Stress pun ditengarai sangat mudah menghinggapi serta
memperburuk keadaan saat tubuh berada dalam kondisi seperti ini. Kondisi ini
juga membuat pH tubuh bergerak ke kutub asam, tubuh bagaikan magnet bagi
penyakit karena organ dan system yang bekerja berintegrasi didalamnya tidak
berfungsi baik.
Bahasa mudahnya terjadi peperangan
dalam pencernaan manusia, bisa dibayangkan akibat yang timbul dari peperangan?
Banyak korban berjatuhan, kota yang hancur, kelaparan, penyakit, dsb, seperti
itulah juga tubuh manusia.
Kombinasi ini ideal dan sangat
melengkapi satu sama lain. Mengkonsumsi keduanya bersamaan akan meminimalisir
pengaruh buruk protein hewani terhadap tubuh. Konsumsi sayuran segar juga
membantu system cerna dalam memproses protein hewani. Seratnya yang cukup solid
akan membantu mengurangi kerumitan mencerna protein hewani, setidaknya
pergerakan protein hewani dari lambung hingga usus besar.
Catatan berbeda diberikan kepada
protein nabati, protein ini tergolong netral, terutama dalam bentuk
pasca-permentasi seperti tempe karena ringan dalam mencernanya, kandungan lemak
pada protein nabati pun tidak memberatkan.
Sama dengan kombinasi
protein-sayuran, kombinasi pati-sayuran ini saling melengkapi dan ideal. Serat
pada sayuran membuat efek buruk pati dalam jumlah berlebihan sedikit teratasi,
sayuran memberikan rasa kenyang sehingga keinginan untuk mengkonsumsi pati
dalam jumlah banyak akan berkurang.
Buah hanya dikonsumsi secara
eksklusif di pagi hari tanpa dicampur apapun agar tidak merusak kandungan yang
ada didalamnya. Makanlah buah secara berkala dari jam 06.00 – 11.00, makan
perlahan, kunyah dengan baik dan pastikan tercampur air liur. Kenapa dikonsumsi
pagi hari, karena sifat buah yang ringan, mudah cerna, tetapi memberikan asupan
energy signifikan.
Link detail Seputar Buah & Sarapan: http://deaedensor.blogspot.com/2015/08/buah-itu-anegarah.html?m=1
Tubuh hanya perlu air putih
berkualitas, tubuh kehilangan cairan saat konsumsi teh, kopi, alcohol.
Minumlah air putih minimal 2.5 - 3 liter
per hari, jangan menunggu haus karena kekurangan air bencana bagi tubuh. Beri jeda antara waktu sebelum dan sesudah
makan untuk minum, memasukkan banyak air saat makan akan mengganggu kerja
system cerna.
Jeruk Nipis atau Lemon Peras :
Saat bangun pagi, tubuh baru saja selesai bekerja keras bermetabolisme. Hadiahi dengan segelas air hangat berperasan lemon #KibulanCerna
Air hangat mengaktifkan beragam enzym dalam tubuh sekaligus bantu bersihkan lendir sisa metabolisme di sepanjang sistem cerna #KibulanCerna
Pemberian perasan lemon/ jeruk nipis selain memberikan sifat basa pada air yang masuk tersebut, juga memperkuat daya bersih lendir pada air #KibulanCerna
Sekaligus memberikan tonik bagi liver. Organ ini bekerja ekstra keras saat tidur. Pagi hari tonik menjadi ‘hadiah’ baginya #KibulanCerna
Liver yang kuat menjamin tubuh Anda sehat. Penyakit sulit mampir, penyakit yang ada pun mudah digerus oleh pertahanan tubuh #KibulanCerna
Air hangat berlemon ini tidak berbahaya bagi lambung. Karena asam lambung tidak terstimulasi oleh sifat basa bawaan lemon #KibulanCerna
Konsep ini air hangat lemon secara tidak langsung juga memudahkan kerja organ vital lainnya, ginjal. Dalam fase sekresi tubuh #KibulanCerna
Jeruk Nipis atau Lemon Peras :
Saat bangun pagi, tubuh baru saja selesai bekerja keras bermetabolisme. Hadiahi dengan segelas air hangat berperasan lemon #KibulanCerna
Air hangat mengaktifkan beragam enzym dalam tubuh sekaligus bantu bersihkan lendir sisa metabolisme di sepanjang sistem cerna #KibulanCerna
Pemberian perasan lemon/ jeruk nipis selain memberikan sifat basa pada air yang masuk tersebut, juga memperkuat daya bersih lendir pada air #KibulanCerna
Sekaligus memberikan tonik bagi liver. Organ ini bekerja ekstra keras saat tidur. Pagi hari tonik menjadi ‘hadiah’ baginya #KibulanCerna
Liver yang kuat menjamin tubuh Anda sehat. Penyakit sulit mampir, penyakit yang ada pun mudah digerus oleh pertahanan tubuh #KibulanCerna
Air hangat berlemon ini tidak berbahaya bagi lambung. Karena asam lambung tidak terstimulasi oleh sifat basa bawaan lemon #KibulanCerna
Konsep ini air hangat lemon secara tidak langsung juga memudahkan kerja organ vital lainnya, ginjal. Dalam fase sekresi tubuh #KibulanCerna
Tata Tertib Makan
Pengaturan pola makan seperti
tersebut tidak akan maksimal tanpa disertai tata tertib dalam melakukkannya.
Makan adalah ritual harian yang harus dilakukan secara baik, entah sarapan,
makan siang, makan malam atau hanya sekedar kudapan.
·
Sediakan
waktu khusus, makan semestinya menjadi hak tubuh, sediakan sekitar 25-30 menit.
·
Duduk,
jangan makan sambil berdiri, berjalan, atau menyetir. Melakukan pekerjaan lain
akan mengganggu kesiapan organ pencernaan.
·
Kunyah
30-70 kali, agar usus halus dapat menyerap manfaat makanan, jangan membebani
system cerna dengan tergesa-gesa mengunyah.
·
Jangan
mendorong makanan dengan minuman, akibatnya lambung jadi dipenuhi air dan asam
lambung sulit bekerja.
·
Tidak
terburu-buru meninggalkan tempat makan, karena akan mengganggu kerja system
cerna yang secara akumulatif akan sangat merugikan kesehatan.
Kesimpulan :
1. Bangun tidur mulut masih kering minum perlahan Jeniper/Lemper.
2. Sarapan eksklusif buah-buahan segar secara berkala sampai setengah jam sebelum makan siang.
3. Makan siang maupun makan malam bisa ambil padu padan protein + sayuran atau pati + sayuran.
4. Minum hanya air putih berkualitas, minimal 2,5 liter perhari.
5. Olahraga secukupnya, sesuai usia & fisik (seperti : berjalan kaki, berenang, bersepeda, yoga).
6. Istirahat yang cukup, tidur pada waktu yang sama setiap malam dan dapatkan 6 - 8 jam tidur tanpa terputus.
7. Pernapasan dan meditasi, berpikir positif, dengarkan tubuh dan perlakukan diri dengan baik.
8. Kebahagiaan dan cinta, tertawalah, hiduplah dengan penuh gairah dan hadapi hidup, pekerjaan, dan orang-orang yang anda cintai dengan sepenuh hati.
Kesimpulan :
1. Bangun tidur mulut masih kering minum perlahan Jeniper/Lemper.
2. Sarapan eksklusif buah-buahan segar secara berkala sampai setengah jam sebelum makan siang.
3. Makan siang maupun makan malam bisa ambil padu padan protein + sayuran atau pati + sayuran.
4. Minum hanya air putih berkualitas, minimal 2,5 liter perhari.
5. Olahraga secukupnya, sesuai usia & fisik (seperti : berjalan kaki, berenang, bersepeda, yoga).
6. Istirahat yang cukup, tidur pada waktu yang sama setiap malam dan dapatkan 6 - 8 jam tidur tanpa terputus.
7. Pernapasan dan meditasi, berpikir positif, dengarkan tubuh dan perlakukan diri dengan baik.
8. Kebahagiaan dan cinta, tertawalah, hiduplah dengan penuh gairah dan hadapi hidup, pekerjaan, dan orang-orang yang anda cintai dengan sepenuh hati.
Penutup
Konsep pola makan yang mengoptimalkan konsep kemampuan
tubuh memelihara kesehatan memang kadang agak sedikit berbeda dengan paham ilmu
kesehatan konvesional.
Mati itu pasti, tapi hidup sehat berkualitas kita yang tentukan
dan pilih.
Diambil dari buku :
1. Food Combining Itu Gampang, penulis
Erikar Lebang : pakar Food Combining sejak 1999
2. The Miracle of Enzyme, penulis Prof.
Dr. Hiromi Shinya, MD : Gastroenterologist terkemuka dunia yang sudah memeriksa
370.000 usus manusia, guru besar kedokteran Albert Einstein College of
Medicine, AS
#FoodCombining #FoodCombiningItuGampang #SehatItuMudah #SehatItuSederhana #sehatitumurah #SakitItuMahal #SakitItuNyusahin #healty #healtyfood #healtylife #lifestyle #GayaHidup
#FoodCombining #FoodCombiningItuGampang #SehatItuMudah #SehatItuSederhana #sehatitumurah #SakitItuMahal #SakitItuNyusahin #healty #healtyfood #healtylife #lifestyle #GayaHidup
Sangat berguna utk menjaga kesehatan badan, terimakasih
ReplyDeleteAlhamdulillah... smoga makin banyak yang sadar untuk memulai pola makan sehat ini...
Delete