Kali ini aku mau nulis tentang
keindahan alam beberapa desa di Kotabaru, secara pernah beberapa kali survey
disana dan sempat ditempatkan kerja disana juga untuk beberapa waktu. Tapi ga
smua tempat sempet aku abadikan secara dulu blom ada kamera digital kayak
sekarang (jadul bingit ;p). Jadi sementara ini dulu yang aku ceritain.
#Kotabaru merupakan salah satu
Kabupaten di Propinsi Kalimantan Selatan yang mempunyai banyak karunia
keindahan alam. Walaupun letaknya jauh dari Banjarmasin dan sering disebut juga
ujung banua tapi ga akan nyesel deh pernah kesana karena suguhan alamnya yang
cantik, indah dan menawan serta banyak hal unik lainnya tumpah ruah menjadi
satu. Dari laut, pegunungannya, pantai, air terjun, dan sebagainya, pokoknya
lengkap deh.
Jarak tempuh dari Banjarmasin
menuju Kotabaru sekitar 350 km atau sekitar 8 jam perjalanan darat. Kalau mau
pakai pesawat juga bisa karna sudah tersedia lapangan terbang di desa Stagen.
Kotabaru memilik 20 kecamatan, dan aku akan menuliskan tentang keindahan
kecamatan Pulau Laut Utara karna disinilah aku sempat lama tinggal. Pulau Laut
Utara merupakan kecamatan yang terletak di ibukota kabupaten.
di salah satu tempat di Desa Gunung Sari
Dimulai dengan Desa Gunung Sari,
namanya aja Gunung Sari bisa dibayangkan Desanya terletak diatas pegunungan.
Ada beberapa jalan menuju Desa tersebut, kalau mau melihat keindahan alamnya
lewatlah dari jalan persis diseberang lapangan terbang Desa Stagen. Paling
mudah memang naik motor, sambil berkendaraan sambil menghirup bau pepohonan dan
sampailah di sebuah puncak yang sangat menawan. Ini salah satu kebun warga deh
kayaknya, karna ada rumah kecil buat istirahat juga ada beberapa jenis tanaman.
Poto deh sepuasnya disini.
perbatasan jalan dengan jurang Desa Gunung Sari
Setelah puas menikmati Desa
Gunung Sari lanjut ke Desa Sebelimbingan, desa Sebelimbingan ga kalah indahnya
dan Desa ini selain pegunungannya yang menawan juga mempunya wisata alam berupa
air terjun. Dimana salah satu air terjunnya
bisa dijadikan perosotan ala waterboom :D.
Air Terjun Tumpang Dua
Nama tempat wisatanya Tumpang
Dua, dulunya tempat tersebut hanya dinikmati warga sekitar, karna semakin lama
semakin terkenal akhirnya ditata pengelolaannya dengan adanya biaya masuk
kesana.
Ada beberapa warung juga dibuka
disana, tapi jika membawa makanan sendiri juga ada tempat buat duduk-duduk
santai.
air terjun yang bertumpang-tumpang
Sekarang lanjut kembali turun
kebawah menuju desa Stagen, lupa-lupa ingat jalannya karena tahun 2010, tapi
tempatnya ternyata keren.. rasanya lewat samping bandara dulunya jalan tersebut
agak rusak apalagi kalo hujan. Disepanjang jalannya akan terlihat sungai yang
jernih sampai bertemu seperti bekas perahu dan pelabuhan lama.
sisi lain Desa Stagen
No comments:
Post a Comment