Kaget juga waktu dikasih temen
gambar #DanauBiru yang terlihat cakep banget, apa bener ada di Kalsel? Beneran cakep
ga atau Cuma editan poto ? Kok aku baru tau ya :p…
Setelah dapat info sana sini dan
nanya-nanya alamat dan rute lengkapanya, akhirnya rabu, 21 Januari 2015 aku
bersama 2 temenku memutuskan ngetrip kesana. Sengaja memilih hari biasa agar ga
terganggu dengan banyaknya pengunjung di hari libur.
#DanauBiru dikala panas dan angin kenceng
Beberapa temenku menyarankan sore
hari saja sampai disana agar ga terpanggang panasnya matahari, jadi perkiraan berangkat
dari Banjarmasin siang hari. Tapi kami memutuskan berangkat pagi dari Banjarmasin
tetapi akan singgah-singgah dulu di objek wisata sepanjang kota Banjarbaru dan Martapura.
Pasar Martapura
Alhamdulillah hari itu langit
cerah, jam 10.00 am kami berangkat dari Banjarmasin karena 2 temenku belom
pernah ke Danau wisata pemancingan Kota Citra jadi aku ajak melihat-lihat dulu
disana. Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Banjarbaru, singgah bentar
di taman nya dan makan siang disana. Lanjut lagi menuju Martapura kami singgah
bentar di sebuah Mesjid untuk zuhuran. Kemudian kami singgah lagi di Pasar
Martapura, yang mau belanja cinderamata khas Kalimantan lengkap disana tapi
kami hanya belanja kudapan khas Banjar saja buat ntar makan-makan di
#DanauBiru, kebetulan sudah lama juga aku ga ngudap wadai-wadai khas Banjar.
contoh souvenir khas Kalimantan
Okeh, sekarang rute tujuan utama…
dari Banjarmasin menuju pasar Martapura ditempuh sekitar 35 km, kemudian
lanjutkan perjalanan menuju kecamatan Simpang Empat sekitar 30 km. Nanti kita
akan ketemu dengan persimpangan menuju Pengaron belok kanan jalan terus
mengikuti aspal sekitar 5 km, sampai simpang 4 belok kiri menuju jalan
pertambangan (kalo belok kanan akan terlihat jembatan besi, kalo terus akan
menuju Pengaron).
Jalan pertambangan ini masih
tanah merah dan turun naik bukit jadi bagi yang belom terbiasa mending jangan
saat hujan kesana karena akan licin dan becek. Baru beberapa meter kami sudah
melihat sebuah danau bekas galian tambang yang berwarna biru (baru didepan aja
sudah bagus) narsis dulu bentar sambil tanya-tanya orang yang lewat apakah
bener ini jalan menuju #DanauBiru dan bagaimana rute kedalamnya. Kami dikasih
tau bahwa sudah benar terus aja kedalam ntar akan ketemu simpang 3 trus belok
kanan kemudian belok kiri trus belok kanan lagi (puyeng deh puyeng xixixi).
Karna sudah disana kami jalani
aja sih, samping menyamping banyak bekas galian Tambang kemudian kami juga bisa
melihat dari kejauhan pekerja tambang yang sedang menggali dan juga truk-truk
yang keluar masuk, agak bingung simpang 3 yang mana karena ada beberapa simpang
3 mau bertanya ga ada orang (jalan ini sunyi usahakan jangan jalan sendirian
kcuali emang nekad). Akhirnya kami jalan aja terus dan ketemu simpang 3 yang
mentok pilihan hanya kekanan atau kekiri (mungkin ini simpangannya) kamipun
belok kanan. Tidak seberapa jauh ada persimpangan lagi agak bingung tapi kami
nekad belok kiri sesuai petunjuk orang yang tadi kami tanya, ga terlalu jauh
ada persimpangan lagi langsung belok kanan, nah ketemu #DanauBiru. Disana ada warung dan tempat parkir
yang dibuat warga Desa setempat, oya nama Desanya Desa Paring Tali. Jadi alamat
lengkapanya Desa Paring Tali Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar
Kalimantan Selatan. Jadi bukan Kecamatan Pengaron tetapi memang arah jalannya
searah menuju kecamtan Pengaron. Oya, setelah aku liat speedometer ternyata hanya
sekitar 5 km aja jalan pertambangan
tersebut kami tempuh, cuma karena belom tau jadi keliatan jauh.
Sampai #DanauBiru waktu
menunjukkan jam 03.00 pm dan ternyata emang panas siap-siap muka item gkgkgk…
Tapi ternyata semakin cuacanya panas semakin indah hasil poto-poto kami dan
#DanauBiru pun semakin membiru. Tetapi ketika matahari sudah ga menyinari
#DanauBiru maka hasil poto terasa biasa aja.
Pasti ga nyangka lubang galian
bekas tambang bisa membuat view yang begitu indah dan mempesona seperti
#DanauBiru. Ketika aq mencuci tangan ternyata banyak ikan-ikan datang (tanganku
kotor bekas wadai khas Banjar hee). Tapi sayangnya pengunjung ga
bertanggungjawab seenaknya nyampah disana, dan pada saat disana secara spontan
aq menegur pengunjung yang membuang puntung rokoknya ke #DanauBiru. Ga bakal
bertahan lama keindahan #DanauBiru kalo setiap pengunjung bersikap nyampah seperti
itu.
Oya, yang hobi berenang bisa
nyebur disini tetapi yang ga bisa berenang dilarang nyebur itu kata tukang
parkirnya. Yaiyalah ntar tenggelam sapa coba yang tanggungjawab.
ngudap wadai khas Banjar ditepi #DanauBiru
Selamat ngetrip dan slalu ingat
jangan buang sampah sembarangan dimanapun kita berada, kalo bukan dari kita
yang memulai sapa lagi coba..
ini di desa saya mba, saya senang sekali dan berterima kasih sudah diposting di blog nya.
ReplyDeleteYup.. smoga bermanfaat buat yg pengen ngetrip kesana...
Delete