Diare (bahasa Inggris: diarrhea) adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.[1] Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. (Wikipedia)
Sedangkan menurut menurut Depkes RI (2005), pengertian diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari.
Nah, kali ini saya lampirkan kulwit pakar Food Combining Erikar Lebang membahas mengenai diare, lebih kesisi yang ternyata belum banyak diketahui umum, sehingga menghasilkan kekeliruan penanganan dan juga menjadi mitos menyesatkan...
Yuk simak dan baca perlahan, semoga menambah wawasan dan berguna bagi yang membutuhkan...
Diare! Ini kondisi masalah pencernaan yang paling umum dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang tinggal di daerah miskin sanitasi
Apa sih diare? Sebenarnya lebih ke kondisi buang air, diluar kemampuan normal kita mengontrol. Cair dan muncul dalam frekeuensi banyak
Kalau cuma sekedar lunak, sedikit cair, tapi masih dalam batas kontrol kita, namanya sebenarnya bukan diare. Lebih ke BAB kurang bagus saja
Kalau sekedar bahas definisi diare, mungkin tinggal browse di google, kelar! Mari kita ungkap sisi diare yang gak banyak diketahui orang
Diare sering disikapi salah secara umum. Baik oleh awam maupun ahli kesehatan sekalipun. Prinsip dasar diare, mekanisme pertahanan tubuh
Secara garis besar, diare adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mengembalikan harmoni dalam sistem cerna, apapun masalah dihadapi
Diare upaya radikal tubuh mengeluarkan 'masalah' apapun yang terjadi dalam sistem cerna. Itu sebab penyebab populernya 'invasi' mahluk asing
Diare umum dikaitkan dengan serangan virus maupun bakteri. Walau dalam beberapa kasus, ada diare yang dilhasilkan makanan-minuman buruk
Semisal makanan terlalu pedas dan minuman tinggi alkohol. Atau makanan normal yang dimakan salah, seperti buah dikonsumsi pasca makan
Tapi secara logika, ground rule-nya tetap sama, "sesuatu yang ingin dibuang oleh tubuh", kalau bisa secepat mungkin. Makanya dia cair
Kembali ke masalah kesalahan umum terjadi saat diare muncul. Rata-rata, ingin menyetopnya begitu saja! Dibuat mampet, dan ini jadi merk, ugh
Saya punya rekan, yang sampai 2 minggu dirawat di rumah sakit. Padahal penyebab awalnya sepele sekali, dia diare! Sebenarnya sih ini rutin
Karena dia penggila susu. Buat yang gak tau hubungan susu dan diare, kasian deh lo, #eh baca aja #kibulansusu biar agak melek sedikit
Pun dia merutinkan diri minum yoghurt setiap pagi. Ya sudahlah ya. Balik lagi, dia diare lah habis-habisan, tapi sebenarnya biasa saja
Kondisi itu tidak terlalu menyakitkan buat dia. Problemnya beliau orang sibuk. Pas dia punya jadwal meeting penting. Gak bisa keganggu
Pergilah dia ke ahli kesehatan langganan, minta dihentikan diarenya. Diberi obat 'pemampat' diare. Apa yang terjadi? Diarenya berhenti
Tapi tubuhnya benar-benar bagai dihantam badai! Terutama di sistem cerna. Dia bilang, seperti ada sesuatu yang berputar-putar di dalam perut
Malamnya dilarikan lah dia ke rumah sakit. Disana dia bercokol sampai berhari-hari. Contoh sederhana dari masalah sederhana yang jadi rumit
Ini baru satu sudut pandang yang salah tentang diare. Sisi lain? Makanan! Salah satu kesalahan klasik tapi populer tentang diare, serat!
Sering kita mendengar, hindari makanan berserat saat diare. Bahkan dari mulut seorang ahli kesehatan sekalipun. Walhasil buah-sayur? Haram!
Tapi lucunya kalau ditanya kenapa serat dilarang bagi mereka yang diare? Jawabannya gak ada yang konsisten. Umumnya "supaya gak berat"
Sila baca ini tentang serat https://t.co/T4z9UcGxpg dan pahami kenapa pendapat itu salah total! Serat tidak memperberat kerja sistem cerna!
Ada lagi yang mengatakan "makanan berserat akan memperlancar diare, jadi bisa lebih parah lagi". Ini jawaban kombinasi benar dan ngaco
Makanan berserat justru akan memperbaiki kondisi sistem cerna, sila baca link yang tadi saya berikan, memperlancar pembuangan? Lebih baik!
Tubuh jadi punya 'bala bantuan' untuk membuang apapun yang sedang berusaha dibuangnya. Tapi kita bicara serat alami ya, bukan pabrikan!
Penderita diare, umum diberikan bubur, follower lama pasti tahu kenapa makanan ini sebenarnya mimpi buruk sistem cerna, apalagi pas diare
Penderita diare diberikan makanan padat miskin serat, seperti protein hewani, produk pabrikan, susu & turunannya, makin tersiksa sebenarnya
Karena makanan itu semua, sulit dicerna dan miskin kegunaan, terutama untuk sistem cerna yang sedang bermasalah. Ibarat jatuh ditimpa tangga
Satu lagi kesalahan umum, penderita diare justru rutin diberikan teh. Logikanya untuk meredakan frekuensi BAB. Saya sudah sering kultwit ini
keburukan minum teh dan kopi rutin
Fakta dibalik teh : http://deaedensor.blogspot.co.id/2015/09/fakta-dibalik-teh.html?m=1
Fakta dibalik Kopi :
http://deaedensor.blogspot.co.id/2015/08/seputar-fakta-tentang-bahaya-kopi.html?m=1
Jadi saat diare menyerang, apa yang harus dilakukan. Bukannya menghambat proses mekanisme pertahanan tubuh, kita harus memfasilitasinya
Tubuh mengalokasikan banyak cairan untuk membantu sistem cerna 'membuang' masalah yang sedang dihadapi. Untuk itu banyak yang hilang
Kita harus menjaga cairan yang hilang tersebut, agar selalu terjaga dalam tubuh kita. Minumlah air putih berkualitas dalam jumlah banyak
Tapi jangan sekaligus diglegek! Pernah ada kasus, mentang-mentang diare, dia sekaligus menenggak 1 liter air, yang ada beser tingkat dewa!
Minum berkala. Tiap 1-2 jam, segelas besar, sekitar 250-300 ml. Minum oralit sebenarnya logika yang cukup baik. Mengatasi defisiensi mineral
Tapi sebenarnya mengkonsumsi buah dan sayuran segar yang kaya akan mineral sebenarnya bisa mengatasi masalah yang sama. Lebih efektif malah
Kalau mengacu ke teknologi, produk handal seperti #AirKangen yang kaya akan mineral dan bermolekul kecil, menolong sekali. Kalau ini ok-lah
Satu lagi, sebenarnya serangan virus, bakteri seperti disentri, kolera yang amat ditakuti terkait diare, tidak mempan terhadap tubuh sehat
Biasanya tubuh yang rentan terhadap serangan E-Coli, Salmonella, Vibrio Cholerae atau spora Clostridium Botulinum, adalah tubuh yang lemah
Tubuh yang lemah, memiliki sistem pertahanan berlapis yang rapuh dan kehilangan berfungsi di sana-sini. Kenapa? Gaya hidup yang buruk!
Pola makan buruk, dehidrasi, istirahat tidak teratur, malas beraktivitas fisik, adalah akumulasi masalah yang melemahkan tubuh, penyakitan!
Pola makan sih di era modern ini, biang kerok paling besar. Karena ini yang paling sering jadi masalah. Makan #GakSehatTapiEnak terutama
Jadi percuma Anda parno masalah sanitasi, gak mau makan bakso di pinggir jalan. Kalau makanan keseharian Anda sebenarnya melemahkan tubuh
Bakteri, virus dan parasit itu ada dimana-mana. Kalau tubuh lemah, memegang sesuatu, lupa cuci tangan, makanan masuk mulut, sudah terserang!
Intinya, jalani hidup sehat. Bukan karena lagi trend, bukan karena gebetan Anda sedang into hidup sehat, tapi karena memang itu kebutuhan!
Diare, influenza, sakit lambung, panuan eh ini masalah lain ya? Atau penyakit apapun, sebenarnya bisa diatasi oleh tubuh yang sehat dan kuat
Demikian kibulan ini, suka sukur, gak suka ya unfollow. Gak follow bawel? Diare? Mau mampet? Sumbat aja pake tutup bak mandi!
Copas kulwit suhu EL lain yang masih terkait ;
Diare! Penyebab & Penanganan yang Benar :
https://m.facebook.com/groups/466855680080631?view=permalink&id=677267052372825&ref=m_notif¬if_t=like
Serat bagi sistem cerna :
http://www.erykar.com/serat-bagi-sistem-cerna/
Guna serat (thypus, dsb) :
https://mobile.facebook.com/groups/466855680080631?view=permalink&id=496836900415842
#FoodCombining #FoodCombiningItuGampang #Diare #Serat
Penyebab dan Penanganan yang Benar Terhadap Diare
Barusan dengar berita, disalah satu RS banyak menerima pasien dengan keluhan diare, terutama pasien usia anak-anak, dari sejak Ramadhan sampai dengan sekarang...
Mereka menengarai kondisi ini akibat pancaroba... hhmmm...
Tubuh yang dijaga & dirawat dengan baik akan punya daya tahan baik & kuat, ga akan semudah itu jatuh sakit hanya akibat perubahan musim...
Diare adalah salah satu bentuk alarm tubuh ketika ada "sesuatu" yang salah masuk ke tubuh seseorang... sering kali orang salah memahami karena pengetahuan "terbatas" juga salah dalam penanganannya yang berakibat semakin menyiksa tubuh.
Berikut saya lampirkan kulwit pakar Food Combining Erikar Lebang tentang :
Diare ! Penyebab dan Penanganan yang Benar
Paling sebel kalau denger masalah kesehatan sistem cerna, selalu saran yang diberikan kebanyakan ahli kesehatan adalah diet serat
Yang dimaksud adalah "jangan makan apa-apa yang tinggi seratnya, nanti pencernaannya bermasalah". Sumpah ini saran ngawur berat
Saran yang lahir bukan dari pengetahuan canggih tentang fisiologi tubuh manusia seperti yang disangkakan keluar dari ahli kesehatan
Tapi lucunya dari tebak-tebakan dari ketidak tahuan terhadap ilmu fisiologi tubuh manusia sesungguhnya, terutama seluk beluk sistem cerna
Maksudnya apa? Saran ini lahir salah satunya dari logika bahwa sembelit/konstipasi itu lahir akibat "makanan yang dikonsumsi kurang serat"
Karena ketidak pahaman fisiologi cerna, hukum tadi diterjemahkan, bila sedang diare jangan makan yang berserat nanti diarenya gak berhenti
Saya punya teman ahli kesehatan muda yang senyum-senyum waktu ditodong menjelaskan logika kerja sistem cerna terkait serat. Dia gak paham
Yang masih muda dan baru lululs, ilmunya masih fresh aja senyum-senyum gak tau? Gimana yang sudah senior? Yang sudah lama waktu belajarnya?
Sudah jadi rahasia umum sih, kalau ahli kesehatan konvensional itu pemahaman pola makan sehatnya memprihatinkan, bukan bidang dikuasai
Karena konsentrasi mereka lebih ke sisi pengobatan, kuratif, sementara makan sehat dan logika sistem cerna kaitannya ke perawatan kesehatan
Sayangnya diikuti ilmu gizi konvensional yang pula melenceng konsepnya, lebih banyak membahas hal yang jauh dari perawatan kesehatan
Bukannya membahas makanan yang memenuhi logika kerja sistem cerna, ilmu gizi membahas lebih ke sisi kalori, kandungan makanan dan higienitas
Mari kita bahas logika sesungguhnya tentang serat. Apa sih? Umumnya serpihan sisa makanan dicerna tubuh dalam bentuk terlihat atau tidak
Ada dua jenis serat, larut dan tidak larut. Penjelasan singkat: serat larut punya sifat seperti gel, mengentalkan, mengembang, penuhkan usus
Saat ia masuk darah, serat larut punya fungsi lain, ia mirip dengan karet spons, mampu menyerap mencegah melonjaknya gula darah dari makanan
Sementara serat tidak larut, dia punya fungsi yang lebih spesifik dalam membuat usus menjadi 'penuh' menggembung. Memudahkan proses cerna
Mudahnya gimana? Begini, usus punya gerakan memijat supaya apa yang kita makan bisa bergerak dari ujung ke ujung, 'masuk' hingga 'keluar'
Kenapa yang penuh mudah bergerak? Pake logika pasta gigi aja. Mana yang lebih mudah kita keluarkan isinya? Yang penuh atau yang kosong?
Makin penuh pasta giginya, ya makin mudah isinya didorong keluar. Nah makanan kaya serat membuat usus kita mudah 'memijit' isinya
Itu sebabnya makanan miskin serat membuat kita sembelit, karena usus kita tidak 'penuh' dan gerakan peristaltik susah payah memijit
Jadi blo'on banget pendapat yang mengatakan kalau kita diare, makan makanan berserat malah akan membuat diarenya makin parah. Super blo'on!
Makan kaya serat dalam artian benar, tidak akan pernah susahkan sistem cerna. Sebaliknya malah membuat terjaga terus fungsi dan kondisinya
Makanan kaya serat itu harus benar sumbernya. Buah, sayuran segar, biji-bijian yang dimakan dengan cara benar. Selain itu cairan harus cukup
Makan kaya serat, tapi kurang minum, sistem cerna juga gak leluasa bekerja baik. Minumlah air putih berkualitas dalam jumlah yang cukup
Kopi, teh dan susu tidak termasuk. Mereka malah menyusahkan kerja sistem cerna. Banyak yang tertipu, karena sering terpicu BAB pas minum ini
Tapi terpicunya semu, BAB-nya gak pernah tuntas. Bahkan kopi-teh membuat kerja peristaltik terlemahkan. Apalagi substansi kayak teh hijau
Coba aja andalkan teh hijau untuk BAB, kebutuhan akan menjadi seperti kecanduan, dosisnya nambah terus dan sekali absen, jadi susah BAB
Nantinya ujung-ujungnya substansi yang ada dalam teh, tanin, akan merusak dinding sistem cerna. Rusak total
Balik ke diare. Satu hal lagi yang harus dijelaskan tentang diare, ini mekanisme pertahanan tubuh untuk keluarkan sesuatu yang jadi masalah
Jadi logika kalau lagi diare, langkah pertamanya bukan membuatnya 'mampet' atau mengubahnya menjadi solid. Itu mengganggu sistem pertahanan
Mengkonsumsi makanan non serat dengan harapan diarenya akan berubah menjadi solid, itu langkah blo'on lain lagi. Sama super blo'onnya
Diare harus dibiarkan normal. Fasilitasi tubuh dengan bahan dasar, air putih yang cukup dan makanan yang benar, agar tidak kekurangan unsur
Teman saya pernah lagi diare, karena merasa terganggu dan sedang ada proyek besar, dia pergi ke dokter minta 'dimampatkan' diarenya
Memang sih diarenya mampet. Tapi apa lacur? Dua hari kemudian malah ambruk. Sakit sekali. Dia bilang "seperti ada yang terjebak dalem perut"
Jadilah dia malah diopname selama berhari-hari dan proyeknya terbengkalai total. Salah satu logika sederhana bila kita mengganggu hukum alam
Tapi ya kalau diare, jangan tenang-tenang saja. Koreksi pola makan harian, kok ya bisa diare? Observasi. Jangan take it for granted
Makanya pelaku #Foodcombining dan #RawFoodatau pola makan sehat lain seperti diet alkali, jarang sekali diare, karena mereka cermat makan
Cermat makan akan membuat daya tahan tubuh kuat. Sesekali makan jorok, atau kemasukan bakteri penyebab diare seperti e-coli, gak masalah
Daya tahan tubuh yang kuat akan 'menyapu bersih' bakteri tersebut. Jadi kita sehat-sehat saja, selama pola makan harian kita sehat dan baik
Demikian kibulan ini, suka sukur gak suka unfollow. Gak follow bawel? Diare? Lalu diet serat biar mampet? Sekalian aja mampetin pake semen
No comments:
Post a Comment