Kalau ingat beberapa tahun
kebelakang, kadang lucu sendiri kok dulu kenapa ga bisa makan sayuran lebih
tepatnya sih ga suka. Sekarang jangan tanya deh, kalo ga ketemu sehari aja
kangennya itu minta ampunnn xixixixi.
Keluarga, sahabat dan teman yang
kenal aku pada bingung dan mungkin juga mikir aneh pada perubahan pola makanku.
Dulu itu jangankan sayur segar, sayur dimasak juga ogah. Kalo lagi makan di
warung lalapan bareng temen-temen, pasti sayuran dan tempe tahu pindah piring
ke mereka yang nyisa dipiringku cuma ikan dan nasi doang.
Kenapa bisa jadi suka, gimana
caranya itu sering jadi pertanyaan orang-orang sekitar. Memang ada beberapa hal
yang aku lakukan agar suka dengan sayuran, pertama
aku harus tau dulu buat apa aku konsumsi sayuran, apa manfaatnya buat diriku
dan kalo tidak konsumsi apa juga kerugian buat diriku.
Untuk tau semua itu, akupun mulai
mempelajari dan memahami tentang #FoodCombining (FC). Apa sih FC ? Food
Combining adalah pengaturan pola makan yang mengacu kepada sistem cerna tubuh
terutama sistem cerna. Pola makan ini lebih mengacu ke mekanisme pencernaan
alamiah tubuh dalam menerima jenis makanan yang serasi sehingga tubuh dapat
memproses semua itu dengan baik dan mendapatkan hasil secara maksimal.
Kenapa memilih FC? Karena mengincar
kondisi Homeostasis, dimana kondisi ideal dalam tubuh saat seluruh fungsi
berjalan dengan sempurna. Beberapa katalisator kondisi ini salah satunya yang
populer adalah nilai pH (Potential Hydrogen). Kondisi homeostasis tubuh sehat
tercapai pada saat nilai asam dan basa seimbang, yaitu pH Netral Kesehatan
hakiki adalah saat tubuh mencapai nilai pH dikisaran Netral (7,0) angka
tepatnya adalah 7,35 – 7,45. Kalau tubuh yang terlalu berat ke sisi asam,
riskan mengundang berbagai macam penyakit. Dalam kondisi asam tubuh bagaikan
magnet bagi penyakit. Organ tubuh akan berada dalam kondisi tidak prima serta
cenderung rusak perlahan-lahan.
FC memperkenalkan pola makan yang
berbasis pada 3 hal sederhana, yaitu apa yang kita makan, waktu makan, dan
bagaimana memakannya.
Nah, sayuran adalah unsur makanan
yang amat berguna sebagai pembentuk basa. Apa lagi kalau dikonsumsi secara
benar sayuran akan mampu menetralkan pH dan menciptakan kondisi homeostasis.
Sayuran kaya akan air dan mengonsumsi sayuran dalam keadaan segar mampu
membantu mengisi kebutuhan tubuh akan asupan cairan harian yang sering kali
kurang dikonsumsi. Sayuran yang melewati sesi pemanasan akan merusak cadangan
air, enzim, nutrisi dan mineral yang terkandung didalamnya. Pada suhu 40' sewaktu pemanasan enzim akan mati.
Beberapa kutipan tentang FC diambil
dari buku Food Combining itu Gampang & Food Combining di Bulan Ramadhan
karya ErikarLebang.
Setelah tau betapa bergunanya
sayuran buat tubuhku, hal kedua yang
aku lakukan adalah mengukuhkan niat dan menetapkan tujuan dengan kuat bahwa
harus bisa dan suka makan sayuran. Disini aku bener-bener memotivasi diriku
sendiri dengan mengingat kembali bagaimana kalau aku lagi sakit, badan ga enak,
harus konsumsi obat, kerjapun jadi terganggu, jadi agak susah nikmatin hidup.
Jadi kalau cuma sayuran kenapa harus takut hohoho…
Oya sakitku borongan, dari maaq
kronis sampai pernah terkena manyamak kalau bahasa Indonesianya Angin duduk ya
dan ini sempat membuat diriku berada diujung tanduk. Trus juga divonis HBSag
positif taunya ketika mendonorkan darah waktu zaman kuliah. Ada anemia juga dan
ntah apalagi (sudah lupa).
Akhirnya hal ketiga yang aku lakukan adalah mulai mengkonsumsi sayuran yang ada
di menu lalapan. Bagaimana caranya supaya tu sayuran bukan hanya masuk ke tubuh
tapi juga bisa dikunyah perlahan minimal 30x. Mulailah mencari akal, kebeneran
aku suka dengan saus kacang. Jadi setiap makan sayuran mentah harus ada dulu
saus kacang, kelamaan karena mulai terbiasa dengan lidah, cocolan nambah dengan
sambel sampai akhirnya bisa berganti-ganti cocolan.
Cara lainnya adalah memadu sayuran
dengan protein, bak cara makan drama korea ambil sayuran jenis dedaunan trus
masukkan protein disana lipat daunnya dan kunyah perlahan, rasa sayuran bercampur
dengan protein jadi enak. Cara ini tidak sering lagi dilakukan ketika aku sudah
memahami kalau tubuh kita tidak terlalu membutuhkan protein hewani, karena
ternyata protein hewani terlalu memberatkan system cerna.
Setelah beberapa saat, mulailah
mencari-cari jenis sayuran lainnya untuk dikonsumsi sampai sekarang, kalau nemu
jenis sayuran baru di pasar pasti langsung beli dan bereksperimen dengan menu
yang tiba-tiba muncul diotak.
Inilah caraku, kesimpulannya pahami
manfaatnya, tetapkan niat dan buat tujuan yang jelas dan langsung lakukan.
Hai Mbak Dea, aku pun mulai FC dengan memahami fungsi fisiologis tubuh dulu, lirik artikel sana sini, termasuk yang ditulis oleh Mas Erikar. Baru deh ngejalanin FC dengan sepenuh hati wahahihi. Alhamdulillah semakin merasa sehat. Semoga kita sehat terusss yaaa...
ReplyDelete*salaman*
hai juga dengan mba... Aaaminnn... sehat sejati.. *salaman*
Delete