Ini kisahku seputar pengalaman kenapa
akhirnya memutuskan menjalani pola makan sehat Food Combining (FC)
Suatu saat ketika bolak balik channel tv sampai nyantol di Metro TV yang lagi ngebahas tentang kesehatan (waktu itu lupa nama lengkap narasumber laki-laki, hanya ingat nama belakangnya aja Lebang, nama depannya erik ato erika apa gitu asing dikuping.. Narasumber perempuannya artis Meidiana Hutomo) yang dibahas pola makan sehat agar hidup menjadi sehat yaitu Food Combining.
Aku penasaran & berpikir..
sarapan "buah?! Maagku kan parah abis.. Belum lagi makan sayuran?! Sayuran
mentah lagi?! #huex..
Lahir di Banjarmasin secara disebut
kota seribu sungai, dimana menghasilkan bermacam-macam protein hewani. Rasanya
lebih enak & nikmat makan ikan dg berbagai macam jenisnya daripada sayuran
apalagi sayur mentah.
Tapi karna slama ini aku sudah "merasa" menjaga kesehatan (makan
teratur ga pake telat+suplemen, olahraga teratur seminggu senam 2x renang
1x+jogging pagi minggu) tapi tetep aja "penyakitan", jadi sudah cape
sakit+minum obat secara rasanya tidak lebih enak dari sayur.. mulailah belajar
"menyukai" sayur agar bisa mengkonsumsinya.
Awalnya konsumsi sayur masak itupun
masih milih-milih yang dianggap "enak". Untuk buah ga terlalu masalah
karna ada "beberapa" buah yang aku suka, itu sekitar th 2011an. Karna
waktu itu cuma dapat informasi sepintas & lagi tugas jauh diluar kota yg
koneksi internetnya lemot abis, ga tau juga ada bukunya, akhirnya berkesimpulan
perbanyak makan buah+sayur TITIK.
Setiap pagi sarapan buah yang aku
"sukai" tapi padu padan makan masih seperti yang dulu cuma sekarang +
sayur masak. Akhirnya suatu pagi kambuhlah sakitku, muntah berjam-jam, langit
rumah serasa berputar + seperti mau runtuh & megap-megap hampir pingsan. Saat
itu ditimpakanlah penyebab sakitku kambuh & makin parah karna sarapan buah
(kebetulan keluarga, sahabat, teman orang yang profesinya dibidang kesehatan baik
itu dokter, perawat & analis lab). Habis dah aku dimarah-marahin karna sarapan
buah hiks... Bye bye #FoodCombining...
Awal tahun 2013 kembali ke
Banjarmasin, masih penasaran dg #FC mulailah buka mbah gugel & cari Food
Combining Erik Lebang & ketemu akun twitter @erikarlebang, langsung aku follow (padahal gaptek abis ttg twitter). Baru aja follow ga sempet cek apapun,
eh ada mention bahas ttg sarapan buah bikin maag, sok ikut cerita "penderitaanku"
sarapan buah.. Ajib langsung dibalas (antara senang+sebel) karna balasannya
"@erikarlebang: Cara makan buahnya benar atau tidak? Makan-minum lain
pernah disensor? Asal tuduh mangga @deaedensor: maag kambung hbs tiap pagi
mangga"... Kaget ne orang di tv keliatan cakep+ramah tapi di twitter kok
"jutek" amat... Karna sudah niat pengen "sehat sejati" +
berguru, aku ga ambil hati cuma mikir mungkin emang karaktek ne orang
"jutek ato habis berantem dg istrinya.. (Dosenku dulu juga banyak yang jauh lebih
"jutek" yang ini agak mending karena cakep.. * abaikan*).
Jadi, tiap hari pantengin twitter,
obok-obok twit-twitnya kemudian copas isi web & TL serta chirpstory
"suhu #Erikarlebang, terus mendalami dengan berkali-kali
membacanya ketika lagi nyantei ato sedang antri panjang (ingat ngunyah 30-70
kali).
Sampai akhirnya ngerti ternyata
selama ini aku salah memahami karna ga tau ada juklaknya. Kalo sarapan buah
harus yang manis, berair, berserat + lebih bagus lagi matang pohon, makannya
berkala sampai jam 11an untuk pemula minimal 3 jenis buah warna warni.
Carbo/Pati tidak bagus dicampur dengan protein hewani karna akan memperberat kerja
pencernaan, sayuran segar/mentah porsinya harus lebih banyak dsb, hiks hiks
*nangis guling2*.
Ada kalimat yang berkesan "kalo
sudah terbiasa #FC dengan konsumsi sayur-sayuran segar akan merasa rugi apabila
cheating. Pikiran pertama "masa sich" secara sayur rasanya #huek. Dicoba, rasakan & nikmati hasilnya.
Ternyata sekarang perutku melihara
berbagai herbivora. Mau dibilang orang-orang makan dibikin ribet, mbekk,
kelinci sampai popeye gapapa, yang penting sekarang aku sangat menikmati kesehatanku,
ga perlu minum obat-obatan, ga perlu muntah-muntah sampai B*B kluar darah, ulu
hati seperti ditusuk-tusuk jarum, ga ngeluh sakit pinggang karna perjalanan jauh
naik turun gunung dengan jalannya yang rusak parah, bangun tidur ga ngerasa sakit
seperti abis dipukulin orang sekampung *lebay* dsb, yang sudah lupa gimana rasanya. Sehatku adalah nikmatku, sakitmu derita lo.
Ga ada yang ga mungkin kalo kita
membuka & mengubah pola pikir, menggali lebih dalam bukan hanya sepintas
laksana penomena gunung es. Aku yang dulunya ga suka/benci sayur sekarang jadi
cinta dengan sayur *kalo cowo gue pacarin*.
Kesimpulannya, pelajari dan pahami
bener-bener Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) FC, ga hanya sekali baca tapi
sesering mungkin sampai bener-bener memahami trus lakukan deh. Kalo salah,ya
perbaiki lagi sampai ntar khatam sendiri.
No comments:
Post a Comment